Muba, Beritakajang.com – Senyum haru dan penuh syukur terpancar dari wajah puluhan warga Rusunawa Kecamatan Serasan Jaya, Senin (4/8/2025). Hari itu menjadi momen yang sangat dinanti mereka, secara resmi menerima kunci rumah baru dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Bupati Muba HM. Toha SH bersama Wakil Bupati Rohman didampingi jajaran DPRD dan Forkopimda, melaunching secara resmi program rumah relokasi, bedah rumah, dan sanitasi sehat tahun 2025.
Program ini merupakan bentuk kepedulian nyata Pemkab Muba terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya mereka yang sebelumnya tinggal di kawasan rawan seperti bantaran Sungai Musi.
Salah satu penerima manfaat, Aji Jiad, warga Kelurahan Balai Agung, mengungkapkan rasa syukurnya. Sebelumnya, ia dan keluarga tinggal di rumah tak layak huni di tepian sungai, selalu was-was saat musim hujan tiba.
“Setiap musim hujan kami takut. Rumah kami rapuh dan tidak layak. Tapi hari ini, kami menerima kunci rumah baru. Alhamdulillah, akhirnya punya rumah yang aman dan layak. Terima kasih Pak Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh jajaran Pemkab Muba,” tuturnya penuh haru.
Bupati Toha dalam sambutannya menyatakan, bahwa pembangunan perumahan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah. Menurutnya, rumah yang layak bukan sekadar tempat berteduh, melainkan fondasi bagi keluarga yang sehat, sejahtera, dan produktif.
“Pemerintah Kabupaten Muba berkomitmen membangun rumah yang bukan sekadar bangunan, tapi juga membangun kehidupan. Ini sejalan dengan nawacita Presiden RI membangun tiga juta rumah per tahun demi pemerataan kesejahteraan,” ujar Toha.
Plt Kepala Dinas PU Perkim Muba M. Ridho ST M.Si dalam laporannya menjelaskan, bahwa kawasan relokasi dibangun di atas lahan seluas 10 hektare dengan total rencana 480 unit rumah. Hingga akhir 2024, sebanyak 138 unit telah selesai. Sementara tahun ini, 24 unit rumah telah rampung dan langsung diserahkan kepada warga.
Selain rumah relokasi, program bedah rumah juga berjalan simultan. Pada 2024, sebanyak 723 unit rumah telah dibedah, 590 unit melalui APBD dan 133 unit dari APBN. Sementara di tahun 2025, ditargetkan tambahan 376 unit rumah yang akan dibedah dengan dana APBD.
Di sektor sanitasi, program jamban sehat tahun 2024 telah menyasar 40 desa dengan sumber dana APBD. Tahun 2025, program ini menjangkau 14 desa melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan 27 desa melalui APBD, dengan total penerima manfaat mencapai 971 Kepala Keluarga.
“Kami fokus pada kawasan pinggiran sungai. Tak hanya membangun rumah, tapi juga sanitasi, kolam retensi, bahkan sedang kita upayakan pembangunan masjid melalui pendanaan lain,” ujar Ridho. (Tarmizi)