Beranda Musi Banyuasin Pemkab Muba Siaga Penuh Hadapi Puncak Kemarau, Bupati Toha Tegaskan Tak Ada...

Pemkab Muba Siaga Penuh Hadapi Puncak Kemarau, Bupati Toha Tegaskan Tak Ada Kompromi Bagi Pembakar Lahan

43
0
BERBAGI

Muba, Beritakajang.com – Menghadapi potensi meningkatnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat puncak musim kemarau, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) bergerak cepat dengan menggelar rapat koordinasi lintas sektor.

Senin (28/7/2025), Bupati Muba HM. Toha didampingi jajaran kepala OPD, Kapolres Muba AKBP God Parlasro Sinaga, dan Dandim 0401/Muba Letkol Kav. Fredy Christoma Pramono Putra mengikuti rapat monitoring penanganan karhutla secara virtual dari ruang rapat Guest House Griya Bumi Serasan Sekate.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Raja Juli Antoni, serta diikuti oleh Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan unsur TNI-Polri. Fokus utama pembahasan adalah kesiapsiagaan menghadapi puncak kemarau Juli–Agustus yang diprediksi meningkatkan risiko karhutla di sejumlah daerah.

Dalam arahannya, Menteri Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa upaya penanganan karhutla menunjukkan progres berkat penguatan koordinasi lintas sektor.

“Kita bangsa pembelajar. Keberhasilan ini ditopang oleh keberanian menurunkan ego sektoral dan memperkuat kolaborasi pusat-daerah serta keterlibatan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya status siaga darurat di wilayah rawan. “Daerah berisiko tinggi harus segera menetapkan status siaga darurat, terutama memasuki 10 hari pertama Agustus,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala BNPB Letjen Suharyanto menekankan pentingnya pendekatan prediktif, preventif, dan responsif. Ia menyebut BNPB telah mengerahkan dukungan udara, satgas darat, serta operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah rawan seperti Sumsel, Riau, dan Jambi.

“Keputusan cepat menetapkan status siaga darurat sangat menentukan efektivitas intervensi lapangan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyoroti dinamika cuaca yang cepat berubah.

“BMKG terus memantau dan menginformasikan perkembangan cuaca dan hotspot secara berkala sebagai dasar pengambilan keputusan strategis di lapangan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati HM. Toha menyatakan kesiapan penuh Kabupaten Muba menghadapi potensi karhutla.

“Kami tidak hanya siap secara administratif, tetapi juga siap taktis di lapangan. Patroli terpadu, peran aktif masyarakat, serta kesiapsiagaan satgas hingga perangkat desa terus kami tingkatkan,” tegasnya.

Bupati Toha juga menegaskan komitmen untuk menindak tegas pelaku pembakaran. “Tidak ada kompromi bagi pembakar lahan. Kami terus mendorong edukasi berkelanjutan agar warga sadar akan bahaya karhutla,” tambahnya.

Ia memastikan bahwa koordinasi antara Pemkab Muba dengan TNI/Polri serta instansi terkait terus diperkuat.

“Pencegahan jauh lebih baik daripada pemadaman. Kami berkomitmen melindungi hutan dan lahan demi masa depan lingkungan dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (Tarmizi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here