Banyuasin, Beritakajang.com – Di sela kesibukan sebagai anggota DPRD Banyusin, Emi Sumirta yang juga selaku Ketua Pagar Nusa Sumatera Selatan ini, meluangkan waktu untuk berkunjung ke dapilnya guna mengetahui secara langsung kondisi masyarakat sampai ke lapisan yang paling bawah, Ahad (24/1).
Saat menampung aspirasi masyarakat pada kunjungannya ke Muara Sugihan, Emi Sumirta mendatangi salah seorang warga bernama Nenek Sukirah (lebih dikenal Mbah Rah) di Desa Tirtaharja Kecamatan Muara Sugihan. Nenek Sukirah merupakan salah seorang generasi pertama transmigrasi yang saat ini masih hidup.
Kondisi Nenek Sukirah sangat memprihatinkan saat ini, selain memang sudah uzur beliau mengalami kelumpuhan beberapa bulan terakhir.
Setiap hari sang nenek selalu merintih kesakitan dan merasa nyeri di dengkul kaki. Labih merisnya lagi, sampai detik ini belum tersentuh bantuan pemerintah jenis apapun, termasuk BLT desa.
”Saya datang kesini karena dihubungi lewat medsos oleh salah satu pihak keluarga dari Nenek Sukirah dan menceritakan kondisinya, termasuk belum ada sentuhan bantuan dari pemerintah. Oleh karena itu, kedatangan saya memastikan informasi tersebut. Dan saya didampingi Ketua RT Sodik. Ternyata informasi tersebut benar, dan juga dibenarkan oleh Pak Sodik,” kata dia.
“Sodik berkata bahwa sering melaporkan ke kadus, sekdes, sampai kades dan BPD, tapi tak pernah dapat bantuan,” tutur Emi Sumirta.
Emi pun geram mendengar cerita dari semua pihak tersebut. Ia berharap kepada Pemerintah Banyuasin melalui Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, camat dan instansi terkait, termasuk kepala desa, segera menindaklanjuti dan membantu Nenek Sukirah.
Jika memang terkendala oleh birokarasi yang ada, kades punya kewenangan untuk membantu melalui BLT dana desa,” tegasnya.(Ida)
