MURATARA, Beritakajang.com-Sebuah unggahan di media sosial yang menyebutkan pelayanan buruk oleh perawat di RSUD Rupit tengah menjadi perhatian publik. Dalam unggahan yang viral tersebut, seorang pengguna media sosial mengaku mendapatkan perlakuan kurang ramah dan penanganan medis yang tidak layak saat menjalani perawatan di ruang UGD.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Dr.Ladonna angkat bicara dan menyampaikan klarifikasinya, pihak rumah sakit membantah keras tudingan bahwa petugas medis bersikap tidak sopan maupun menangani pasien dengan cara yang tidak profesional.
“Kami sangat menyesalkan adanya pemberitaan di media sosial yang belum tentu sesuai dengan fakta sebenarnya, Petugas kami sudah bekerja sesuai standar prosedur operasional (SOP) yang berlaku, Tidak ada niat dari tenaga medis kami untuk menyakiti secara verbal maupun fisik pasien mana pun,” tegas pihak Humas RSUD Rupit saat di konfirmasi melalui Pesan WhatsApp, Sabtu (19/7/2025).
Terkait dengan luka di tangan pasien yang terlihat berdarah seperti dalam foto unggahan tersebut, pihak rumah sakit menjelaskan bahwa hal tersebut adalah risiko medis yang bisa terjadi saat proses pelepasan infus, apalagi jika pasien bergerak secara tiba-tiba.
“Kami telah melakukan penanganan sesuai prosedur. Jika ada keluhan, kami terbuka untuk mediasi dan akan menindaklanjuti secara internal apabila ditemukan pelanggaran etik dari tenaga medis,” lanjutnya.
Pihak RSUD Rupit juga mengimbau masyarakat untuk menyampaikan keluhan secara resmi ke pihak manajemen rumah sakit agar dapat ditindaklanjuti secara tepat dan adil, bukan melalui media sosial yang bisa menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
“Kami berkomitmen terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan status atau latar belakang pasien. Kritik membangun tetap kami terima, namun sebaiknya disampaikan melalui saluran resmi agar tidak menimbulkan opini yang merugikan banyak pihak,” pungkasnya. (Hkm)