Beranda Banyuasin Meningkatnya Debit Air Sungai, Sebabkan Tanggul Jebol dan Tenggelamkan Areal Tambang

Meningkatnya Debit Air Sungai, Sebabkan Tanggul Jebol dan Tenggelamkan Areal Tambang

14
0
BERBAGI

BANYUASIN, BeritaKajang.com-Curah hujan yang tinggi disertai meningkatnya debit air sungai di aliran sungai Musi, ternyata tidak hanya berdampak kepada masyarakat di pesisir sungai saja, namun juga berdampak terhadap areal pertambangan yang ada di Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur.

Akibat meningkatnya debit air tersebut, aliran air yang berasal dari sungai Musi masuk menuju Sungai Batahari dan ke sungai 3, menyebabkan jebolnya tanggul pembatas milik PT. BCM yang berbatasan dengan lahan warga, hingga menenggelamkan areal pertambangan batu bara yang ada disana yang terjadi pada Sabtu (22/03/25) lalu.

Koordinator Humas PT. BCM M. Mukhlis T. saat dikonfirmasi pada Rabu (26/3/25) menjelaskan, memang benar terjadi jebolnya tanggul perbatasan tambang dan lahan warga milik PT. BCM. Hal itu karena disebabkan tingginya intensitas curah hujan, dan kiriman dari hulu sungai Wilayah MUBA sehingga debit air sungai Musi meluap hingga ke anakĀ² sungai di desa. luapan air juga meningkat pada aliran anak sungai jembatan 3 yang ada di Desa Paldas.

Akibat dari luapan air itu mengakibatkan tidak hanya masuk ke lahan pertanian warga saja, namun juga mengakibatkan tenggelam areal pertambangan milik perusahan. Beruntung dari insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa ataupun kerusakan pada unit operasi peralatan perusahaan, terangnya.

“Atas insiden itu kami telah berkoordinasi dan bersama-sama dengan Pemerintah Desa Paldas, Humas Desa Paldas, DLHK Kabupaten Banyuasin, Ditpolairud Polda Sumsel dan KSOP kelas 1 Palembang Wilker Musi Rawas, telah turun langsung untuk melakukan pengecekkan areal tanggul yang jebol tersebut,” sambungnya.

Lanjut Muklis, untuk hasil dari pengecekan itu nantinya pihak DLH Banyuasin akan menyampaikan kajian itu kepada Management, dan terkait areal tambang yang tengelam jika masih bernilai ekonomis pihaknya akan melakukan pemompaan dengan catatan baku mutu air terpenuhi.

Sementara untuk tanggul batas tambang dan lahan warga yang jebol, secepat mungkin akan kita lakukan perbaikan setelah air mulai surut, karena semua butuh proses dan waktu serta pengawasan ketat, dengan catatan sebelum melakukan hal itu perlu adanya kajian teknis kandungan air yang ada di areal tambang, serta kajian ekonomi, tentunya ada beberapa cara yang dilakukan agar air nanti dapat dikeluarkan, paparnya.

“Kami juga menegaskan terkait issue video yang viral dan beredar di medsos, tentang dugaan banjir karena disebabkan oleh jebolnya tanggul di PT. BCM itu tidak benar. Justru air sungai lah yang membanjiri lahan warga dan juga masuk kedalam areal tambang yang membentuk seperti danau,” ulas Mukhlis.

Sehubungan dengan kondisi areal pertambangan yang masih tergenang air tersebut, kepada warga atau masyarakat sekitar untuk tetap berhati-hati saat melintasi aliran sungai yang meluap. Tetap berhati-hati demi keselamatan bersama, dan untuk saat ini Kami telah melakukan recovery untuk mengamankan areal yang berbahaya, kita juga sudah memastikan bahwa alat yang digunakan penambangan diparkir tempat aman, tutupnya.(Pirman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here