PALI,Beritakajang.com – Beredarnya pemberitaan online yang berjudul “musim kemarau warga Pali menjerit kekurangan air bersih”
https://www.ranahpublik.id/2024/09/musim-kemarau-warga-kabupaten-pali.html . Mendapat tanggapan serius dari masyarakat Sumberjo.
Sebut saja A Salah seorang warga Sumberjo yang namanya disamarkan menyampaikan, kekurangan air bersih ini sepertinya sudah menjadi tradisi tahunan bagi kami warga Sumberjo, karena masyarakat berbondong-bondong mencari air bersih dengan membawa jeringen demi berjuang untuk mendapatkan air bersih.” Ucapnya, Sumberjo, kelurahan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi, kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sabtu (07/09/24)
Tak khayal di saat musim kemarau seperti saat ini sebagian warga juga telah berupaya menggali sumur dan mendalami sumur, tapi tetap kunjung mendapatkan air, dan pemerintah kabupaten PALI sendiri tak serius membantu menangani kendala kekurangan air bersih ini sendiri.
Pasalnya jaringan pipa PDAM yang beberapa tahun lalu sudah terpasang tapi tak kunjung ada airnya,.
“Harusnya kalau pemerintah serius menangani hal yang sangat krusial di masyarakat itu pasti ada jalannya, karena kita semua tahu kemampuan pemerintah, bahkan untuk membangun jalan tol di atas laut saja bisa, kenapa ini hanya untuk mengalirkan air ke masyarakat aja susah.” Pungkasnya
Walaupun demikian kami sebagai masyarakat percaya kepada pemerintah sesuai dengan Ketentuan mengenai jaminan hak atas air bagi seluruh rakyat Indonesia ditegaskan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD NRI 1945. Penguasaan negara atas air sebagai kekayaan alam yang bersifat nasional untuk pemenuhan kesejahteraan rakyat.
“Kami juga berharap di pemerintahan yang baru nanti dapat benar benar memikirkan solusi bagi masyarakat.” Tutupnya(Esa)
