Beranda Banyuasin Tak Mirip, Pembangunan Patung Soekarno di Banyuasin Dihentikan Sementara

Tak Mirip, Pembangunan Patung Soekarno di Banyuasin Dihentikan Sementara

110
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Pirman)

Banyuasin, Beritakajang.com – Pj. Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam SH menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Erwin Ibrahim ST MM MBA IPU dan Kepala Dinas PUPR H. Ardi Arfani ST MM untuk memberhentikan pembangunan patung Soekarno dan tidak membayar pekerjaan tersebut.

Arahan Hani Syopiar Rustam itu sangat beralasan, karena terlihat langsung patung Soekarno itu tidak mirip sama sekali dengan sang proklamator tersebut.

Selain itu, pembangunan patung atau tugu Soekarno di kawasan Bung Karno Sport Center Jalan Lingkar Pemkab Banyuasin masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Akibatnya, pembangunan yang telah berprogres 60 persen itu untuk sementara dihentikan.

“Penghentian ini dilakukan lantaran patung tidak adanya kemiripan wajah dan perawakan dari Bung Karno. Bagian pipi atau wajah Bung Karno dalam patung yang dibuat terlihat lebih tembem. Ukuran patung juga tidak proporsional, bagian badan patung terlihat lebih padat,” tegas Pj. Bupati Banyuasin.

Kepala Dinas PUPR Banyuasin Ardi Arfani meminta rekanan untuk memperbaiki patung Bung Karno yang menjadi polemik di masyarakat itu.

“Untuk saat ini pembangunan dihentikan sementara. Kami panggil para pekerja untuk memperbaiki yang menjadi keluhan tersebut,” ujar Ardi.

Menurut Ardi lagi, jika kontraktor tidak mampu memperbaiki, pihaknya akan mencari rekanan baru untuk membangun patung tersebut.

“Kita akan mencari rekanan baru jika rekanan lama tidak menyanggupi pembangunan patung untuk lebih proporsional,” tegasnya.

Ardi juga meluruskan tentang biaya pembangunan patung Bung Karno yang beredar.

“Pembangunan patung menelan biaya sebesar Rp 500 juta. Tidak benar bahwa pemberitaan selama ini sebesar Rp 16 miliar,” tutupnya.

Sementara itu ditemui di tempat berbeda, Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Sukardi, mengaku telah meminta kontraktor pembangunan itu untuk memperbaiki bentuk patung tersebut.

“Kalau mau dibongkar pasti tidak mungkin, tapi kalau patung Bung Karno gemuk dan tidak sesuai, bisa diperbaiki. Kurangi saja semennya dan dibuat semirip mungkin,” kata Sukardi.

Politisi dari PDIP itu mengatakan, pihaknya berharap para pekerja pembangunan itu bisa membuat patung Soekarno yang semirip mungkin dengan sosok aslinya.

“Tidak perlu dilakukan pembongkaran total, akan tetapi dilakukan perbaikan. Takutnya keluarga Bung Karno marah. Kami harap bisa diperbaiki dan tidak perlu dibongkar,” pungkasnya. (Pirman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here