Palembang, Beritakajang.com – Musyawarah Daerah (Musda) ke- III Dewan Pimpinan Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Officium Nobile Sumatera Selatan dan Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang AAI officium nobile se-Sumsel, DPC AAI on Palembang, DPC AAI on Banyuasin, DPC AAI on OKI-OI, DPC AAI on Muara Enim, DPC AAI on Prabumulih-PALI, DPC AAI on Mura Raya, DPC AAI on Lahat Raya, DPC AAI on Musi Banyuasin, DPC AAI on OKU Raya, serta PBH AAI on Sumsel berlangsung di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Sabtu (26/8/2023).
Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak agar AAI selalu mengabdi kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan hukum.
“Terbukti regenerasinya sangat halus, untuk itulah mudah-mudahan terpilih ketua yang tetap melanjutkan visi dan misinya Pak Candra dan tetap menjadi pelayan hukum terbaik di Sumsel,” kata Herman Deru saat diwawancarai awak media.
Sementara itu, Ketua DPP AAI Officium Nobile Dr Palmer Situmorang SH MH mengungkapkan, profesi advokat itu tidak jauh beda dengan wartawan. Dimana apabila memberitakan berita bisa dipidanakan.
“Kalau dilihat sebenarnya fungsi dari pada advokat dan wartawan itu sama-sama dilindungi undang-undang. Sebagai contoh misalkan advokat menerima alat bukti, dan apabila alat bukti itu tidak benar maka seharusnya itu menjadi tanggung jawab kliennya, bukan advokatnya,” jelas dia.
“Dengan bertambahnya jumlah yang dilantik hari ini menjadi 14, sekaligus pertanda bahwa memang kesadaran berorganisasi harus betul-betul dinyatakan dalam kiprahnya,” tambah dia.
“Pesan saya, keadilan itu jangan menunggu di meja hakim atau diketok palunya, akan tetapi keadilan dimulai dari mejanya pengacara. Apakah kliennya itu benar atau salah, dia harus memberikan nasihat yang sebenarnya, sesuai dengan keahliannya mengenai hukum,” ucap dia.
Di tempat yang sama, Ketua DPD AAI Sumsel Dr (C) M. Husni Candra SH M Hum menambahkan, selama satu tahun dirinya melakukan roadshow pelantikan se-Indonesia, hari ini merupakan pelantikan terbesar yang ada hanya di Sumatera Selatan.
“Kami juga berterima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang sudah membuka secara resmi kegiatan hari ini,” ujar dia.
Husni Candra menuturkan bahwa berorganisasi itu akan membangun karakter, mempunyai advokat berintegritas.
“Karena apabila tidak dibangun dengan hal demikian, tentunya hukum alam akan berproses,” terangnya.
“Tentunya fungsi kontrol dibutuhkan advokat-advokat kedepan, agar tidak selalu terjebak dengan aturan baku. Dia harus menerjemahkan tentang bagaimana perubahan dan pergerakan dinamika hukum saat ini. Terutama di medsos, media, wartawan, apabila advokat itu nakal bisa langsung viral. Maka kita harus bersinergi dengan bangun hubungan yang baik kepada siapapun, dalam rangka memperkuat penegakan hukum kedepan,” pungkasnya. (MD)
