PALI, Beritakajang.com – Wakil Bupati PALI Drs. H. Soemarjono didampingi Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIK MH yang diwakili Kapolsek Tanah Abang AKP Zaldy SH M.Si meninjau kondisi warga terdampak banjir bandang luapan Sungai Lematang serta memastikan bantuan untuk warga tepat sasaran.
Kelima titik lokasi yang dikunjungi Wabup antara lain adalah Desa Bumiayu, Desa Tanah Abang Selatan, Desa Tanah Abang Utara, Desa Muara Sungai dan Desa Curup.
Menurut H. Soemarjono yang akrab disapa Pak Deh ini, setiap musim banjir melanda, Desa Curup yang paling terdampak. Karena posisi desa itu berada di dataran paling rendah dibandingkan desa-desa lain yang ada di pinggiran Sungai Lematang.
“Saya mewakili Pak Bupati dan jajaran pemerintah daerah turut prihatin terhadap kondisi warga Desa Curup. Sengaja saya datang kesini, melihat langsung kondisi masyarakat, melihat kesiapan BPBD, Dinkes, Dinsos, Puskesmas dan lainnya, serta memastikan bantuan untuk warga tersampaikan dengan baik dan benar,” jelas dia, Ahad (12/3/2023).
Wabup berpesan kepada petugas yang melibatkan diri agar tetap kompak, terkhusus kepada petugas kesehatan.
Wabub menyampaikan, kita harus peka terhadap kondisi warga, terkhusus terhadap lansia dan anak-anak.
Dihadapan Wabup, Kapolsek Tanah Abang AKP Zaldy SH M.Si mengatakan, semenjak dapat kabar banjir di Lahat, pihaknya sudah bersiaga dan berkoordinasi dengan pemerintah serta terus melakukan monitoring dan berjaga.
Dikesempatan itu juga, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PALI M. Hidayat ST menyampaikan, bahwa pihaknya bersama personel sejak dari awal sudah bersiap siaga dalam penanggulangan bencana.
“BPBD siap bersinergi dengan segala instansi, siap siaga memantau tanda-tanda bahaya yang mengancam warga karena banjir. Kami juga tadi baru saja membagikan air bersih yang sangat dibutuhkan warga,” jelas dia.
Menurut keterangan dari Camat Tanah Abang Edi Irwan SE M.Si, pihaknya sudah membuat surat yang disampaikan kepada pihak perusahaan yang ada di PALI, khususnya di wilayah Kecamatan Tanah Abang agar dapat membantu.
Sementara Kades Curup M. Tisar menambahkan, sejauh ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja ada 12 unit rumah sudah terendam banjir.
“Dari catatan kami ada 433 rumah di Desa Curup yang akan diberikan bantuan, ini dihitung per rumah, bukan per KK. Karena dihitung yang rumahnya terdampak banjir. Setiap tahun warga kami jadi langganan banjir, kami sangat berharap usulan pembangunan jalan lingkar di pinggir Sungai Lematang cepat terealisasi, kami yakin itulah satu-satunya untuk mengatasi air Lematang masuk Desa Curup,” papar Kades.
Lebih lanjut Kades menjelaskan, warganya mayoritas petani karet dan padi sawah, yang secara otomatis jika kondisi banjir saat ini, kebun terendam banjir dan sawah layaknya lautan. Warga tidak bisa beraktivitas mencari nafkah, dan ini sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
“Artinya bukan hanya rumah yang terendam, lahan pertanian tenggelam, masyarakat hanya berdiam diri dalam rumah tanpa penghasilan, sementara kebutuhan hidup sehari-hari tidak bisa ditunda,” keluhnya. (Esa)
