Beranda OKI Madira Panen Raya Melimpah, Wabup OKI Minta Kawal Harga Beras dan Gabah Stabil

Panen Raya Melimpah, Wabup OKI Minta Kawal Harga Beras dan Gabah Stabil

104
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ronald)

Kayuagung, Beritakajang.com – Panen raya di Kabupaten OKI sudah dimulai di beberapa wilayah lumbung pangan, seperti di Kecamatan Lempuing Jaya pada Kamis (9/3/2023).

Wakil Bupati OKI HM. Dja’far Shodiq berharap panen raya padi ini akan membantu menstabilkan harga beras, sehingga inflasi dapat terkendali.

“Komoditas panen yang berlimpah ini berpotensi menurunkan harga jual. Oleh karenanya, kita harus kalkulasi dan pastikan kebutuhan pokok di OKI. Jika semua sudah terpenuhi, kita bisa kirimkan ke wilayah lainnya, yang hasil panennya sedikit, sehingga petani tidak dirugikan. Karena panen raya biasanya harga jual jadi menurun,” kata Wabup Shodiq, Kamis (9/3/2023).

Wabup Shodiq juga mengapresiasi para pihak yang terus bersinergi, baik dari pemerintah daerah, kelompok tani, balai penyuluh pertanian dan pihak lainnya.

“Semua pihak harus bergotong-royong dan bersinergi agar stok pangan serta menjaga OKI sebagai lumbung pangan nasional,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian RI Ir. Rahmanto M.Sc mengatakan, kegiatan panen raya di OKI hari ini serentak berpusat di Kebumen Jawa Tengah.

“Panen nusantara serentak, tadi sudah dimulai pukul 11.15 WIB oleh Presiden Joko Widodo, termasuk di OKI. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan juga kendali harga,” kata Rahmanto.

Ia berharap pemerintah daerah bisa terus menjaga kolaborasi dengan Bulog berkaitan dengan cadangan dan kendali harga agar tidak terlalu melandai, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga

“Terus jaga sinergitas untuk OKI semakin baik,” harap Rahmanto.

(Sumber Foto Beritakajang.com/Ronald)

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI Ir. Sahrul M.Si menyampaikan perhitungan harga panen menjadi beras, ditambah kalkulasi hasil panen di seluruh Ogan Komering Ilir akan jadi acuan mengukur stok beras yang ada.

“Kita akan terus upaya untuk menjadikan pertanian yang terintegrasi serta hulu dan hilirnya, yang pada akhirnya akan dapat menjaga kesejahteraan petani dan stok beras jadi aman terkendali,” tutupnya. (Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here