Palembang, Beritakajang.com – Reses tahap 1 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel dapil 1 (Kecamatan Ilir Barat 1, Ilir Barat II, Bukit Kecil, Gandus, Seberang Ulu 1, Seberang Ulu II, Kertapati, Plaju, dan Jakabaring) dilaksanakan di PT Jamkrida Sumsel, Jalan Kapten A. Rivai Palembang, Senin (6/3/2023).
Turut hadir dalam reses tersebut Mgs Syaiful Padli dari PKS, Prima Salam dari Gerindra, H. Kartak SAS dari PKB, Dedi Supriyanto dari PDI Perjuangan. Juga hadir Direktur Utama PT Jamkrida Sumatera Selatan (Sumsel) (Perseroda) H. Irwansyah, SE MM CRGP beserta jajarannya, perwakilan Bank Sumsel Babel dan bank lainnya, serta beberapa perwakilan OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
Anggota DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli menyampaikan, pihaknya hari ini hadir disini guna menyerap aspirasi yang ada di PT Jamkrida Sumsel ini.
“Untuk reses kita pada hari ini, anggota dewan dapil 1 mendapatkan informasi yang luar biasa, dimana PT Jamkrida telah terjadi kenaikan dividen hampir 300 persen. Saya kira capaian ini harus kita apresiasi,” kata Syaiful.
Lanjut Syaiful mengungkapkan, intinya adalah Pemprov Sumsel harus lebih care dalam konteks memberikan penyertaan modal daerah (PMD) untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berhasil seperti Jamkrida. Sehingga capaian yang dilakukan tahun depan lebih meningkat lagi.
“Hal ini juga diperuntukkan guna masukan untuk PAD supaya bisa lebih baik lagi,” ungkap dia.
Ketika ditanya, mengapa tahun sebelumnya belum diberikan PMD, Syaiful juga menjelaskan, dimana untuk kendala di tahun 2022 ini, APBD seluruh BUMD tidak mendapatkan pernyataan modal daerah.
“Nah untuk tahun 2023 ini, kita akan mendorong salah satunya lewat hasil reses, yang kita bacakan di paripurna guna mendorong Pemprov Sumsel memberikan tambahan modal bagi PT Jamkrida Sumsel,” jelas Syaiful.
Masih Syaiful menerangkan, banyak hal yang bisa dilakukan dengan kondisi modal sekarang. Ketika jumlah modal dari daerah APBD disertakan lebih besar lagi, maka banyak peluang yang bisa didapatkan.
“Selama ini ketika kita melihat BUMD yang mati suri di Sumsel. Tapi PT Jamkrida stabil dan bahkan meningkat,” ujarnya.
“Kedepan, salah satu yang disasar oleh kawan-kawan Jamkrida adalah untuk menyisir KUR yang saya kira harus menjadi perhatian. Sehingga dampaknya juga bisa memberikan jaminan terhadap para UMKM yang ada di Kota Palembang dan Sumsel,” bebernya.
Sementara itu di tempat yang sama, Direktur Utama PT Jamkrida Sumsel (Perseroda) H. Irwansyah SE MM CRGP menambahkan, strategi yang dilakukan pihaknya hingga mencapai dividen 300 persen, yang pertama percepatan syarat penjaminan.
“Kita juga harus berpikir bagaimana percepatan melakukan proses klaim. Jadi strateginya kami percepat melakukan proses klaim, karena sebenarnya perusahaan penjaminan terletak pada kepercayaan terhadap proses klaim ini. Ketika proses ini kami sudah lakukan dengan baik, Insya Allah kepercayaan ini akan tumbuh,” kata dia.
Kemudian, lanjutnya, dengan menciptakan layanan. “Alhamdulillah kita sudah menambah karyawan sebesar 20 orang. Dan kami juga ada di beberapa kabupaten, kantor baru di Ogan Komering Ulu (OKU) dan Muara Enim. Semuanya strategi strategi ini untuk menciptakan pelayanan lebih baik kepada masyarakat,” bebernya.
“Untuk produk kita banyak, ada konsumtif, ada KUR yakni mikro, kecil menengah seperti produk UMKM. Semuanya bekerjasama dengan Bank Sumsel Babel,” pungkasnya. (MD)
