Kukar, Beritakajang.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bidang Statistik melakukan desk dengan organisasi perangkat daerah setempat melalui pendampingan pengisian data capaian kinerja tahun 2022 pada portal satu data becik.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 13-14 Februari 2023 yang diikuti 28 OPD.
Sudarman selaku ketua pelaksana kegiatan dalam laporannya menyampaikan, sebanyak 28 OPD mengikuti bimtek ini. Adapun narasumber berasal dari BPS dan Bappeda Kukar.
“Sebagaimana kewajiban pada perjanjian kinerja kepala perangkat daerah tahun 2022, wajib mengisi data dan informasi pada portal satu data becik sebesar 100%. Namun sampai dengan saat ini masih terdapat beberapa OPD yang belum mencapai 100% mengisi capaian kinerja pada aplikasi becik tahun 2022,” jelas dia.
Menurut data yang ditarik dari aplikasi becik pertanggal 6 Februari 2023, ada 28 organisasi perangkat daerah yang belum mencapai 100%. Antara lain 19 dari organisasi perangkat daerah dan 9 dari kecamatan.
“Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu dilaksanakan desk pendampingan pengisian data capaian kinerja perangkat daerah tahun 2022 pada portal satu data becik. Desk ini bertujuan sebagaimana maksud diatas yang tercantum dalam perjanjian kinerja kepala perangkat daerah tahun 2022, yakni keterisian data dan informasi pada portal satu data Kukar pada bulan Februari 2023 ini mencapai target 100%, sebelum BPS Kukar melakukan rilis dalam angka tahun 2022,” terang dia.
Sementara itu, Seketaris Diskominfo Kabupaten Kukar Solihin saat membuka kegiatan ini mengatakan, pentingnya kolaborasi dan sinergi pemangku kepentingan dalam pelaksanaan di dalam portal satu data becik, agar data tidak tumpang tindih serta tetap terjaga integritas dan metadatanya.
“Pengisian data capaian kinerja pada portal satu data becik untuk menciptakan tata kelola pada pemerintah dengan tujuan terwujudnya data akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggung jawabkan, mudah diakses dan dibagi pakaikan antar stakeholder. Semua jenis data tersebut, yaitu data statistik, dan big data nanti bisa disediakan di portal satu data becik,” katanya
Nur Wahid selaku Kepala BPS Kutai Kartanegara mengatakan, berdasarkan evaluasi masih terdapat beberapa OPD yang belum mengisikan data yang diperlukan ke dalam aplikasi becik ini. Kemudian beberapa juga sudah mengisi tapi tidak disertai dengan informasi yang memadai tentang data tersebut yang dikenal dengan istilah metadata.
“Hari ini kita melakukan bimtek kepada OPD di Kabupaten Kukar tentang bagaimana cara untuk mengisi data dan metadata, supaya data yang ditampilkan objektif dan bisa dibaca dan dimaknai dengan benar oleh pengguna data,” jelas dia.
Nurwahid berharap seluruh peserta bimtek bisa memahami betul bagaimana proses ini untuk menghasilkan data.
“Kemudian apa yang harus ditampilkan selain data itu sendiri, agar pembaca atau pihak-pihak yang membaca data dapat memahami benar apa yang dimaksud data tersebut,” pungkas dia. (Din)
