Palembang, Beritakajang.com – Unit 3 Jatanras Polda Sumsel pekan lalu berhasil dengan sigap mengungkap kasus pencurian besi tower milik PT PLN (Persero) di Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim.
Saat dikonfirmasi, PLN memberikan apresiasi atas kerja cepat Polda Sumsel yang berhasil menangani kasus pencurian besi tower tersebut, sehingga dapat memberikan efek jera kepada pelaku.
Namun pada kesempatan itu, PLN meluruskan dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait berita yang beredar, bahwa salah satu pelaku bernama Nelsen diajak oleh pegawai subkontrak PLN Okta untuk membantu sebagai pengawas dan penjaga keamanan di sekitar tower dan diberikan gaji sebesar Rp 600.000.
Dikarenakan pelaku Nelsen tidak menerima bayaran lagi, akhirnya dia merasa sakit hati dan mengajak teman lain untuk melakukan pengerusakan dan pencurian besi tower milik PLN (informasi yang beredar red).
Aset Properti, Komunikasi dan Umum PLN UIP3B, Yahya Dwibrata K. MSB menjelaskan, bahwa pelaku pencurian tersebut bukanlah merupakan Tenaga Alih Daya (TAD) Petugas Ground Patrol (PGP) yang tercatat secara resmi oleh mitra PLN.
Dia menambahkan, adapun mitra PLN hanya mempekerjakan TAD PGP terkontrak tanpa adanya pekerja lepas (subkontraktor).
“Sedangkan pengelolaan TAD PGP di PLN sudah berjalan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, seluruh TAD PGP sudah mendapatkan haknya seperti gaji dan tunjangan lain setiap bulannya. Dengan kata lain, pelaku bukan pekerja PLN, dan PLN juga tidak pernah terlambat dalam membayarkan gaji seluruh TAD PGP melalui mitra PLN,” beber Yahya Dwibrata, Kamis (15/12/2022). (Andre)
