Beranda OKI Madira HUT OKI ke-77, IPM Hingga Derajat Kesehatan Masyarakat Meningkat

HUT OKI ke-77, IPM Hingga Derajat Kesehatan Masyarakat Meningkat

330
0
BERBAGI
(Sumber Foto Kominfo OKI)

Kayuagung, Beritakajang.com – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Iskandar SE menyampaikan pidato dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKI, Gubernur Sumsel Herman Deru, serta undangan lainnya dalam rapat paripurna istimewa peringatan hari jadi ke-77 Kabupaten OKI pada Selasa (11/10/2022).

Ada tiga indikator makro yang disampaikan Iskandar dalam pidatonya, yaitu indeks pembangunan manusia (IPM), indikator ekonomi, dan indikator sosial tahun 2021.

Iskandar mengatakan, dalam lingkup indeks pembangunan manusia, kinerja pembangunan manusia di OKI tahun 2021 tercatat 67,17, meningkat sebesar 0,35 poin dari tahun 2020 sebesar 66,82.

Iskandar menjelaskan, jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2014, IPM OKI melonjak sebesar 3,3 poin dari angka 63,87 di tahun itu.

“Faktor pendongkraknya antara lain meningkatnya rata-rata lama sekolah di angka 7,05 tahun, harapan lama sekolah sebesar 11,68 tahun, usia harapan hidup di angka 68,67 tahun, dan pengeluaran perkapita atau daya beli masyarakat meningkat sebesar Rp 10.775.000,” papar dia.

Capaian angka melek huruf di OKI, tambah Iskandar, saat ini tercatat di angka 98,19 persen (tahun 2020) atau meningkat dari tahun 2014 yaitu sebesar 97,21 persen.

Pada dimensi kesehatan, Kabupaten OKI telah mampu menurunkan angka kesakitan/morbilitas dari 11,23 persen tahun 2015 menjadi 9,87 persen tahun 2021. Sedangkan untuk capaian indikator penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dari 25,88 persen tahun 2014 menjadi 23,54 persen di tahun 2021.

Selain mampu menurunkan indikator tersebut, Kabupaten OKI juga mampu menurunkan jumlah kematian ibu selama kurun waktu 8 tahun terakhir, yaitu dari 11 kasus kematian tahun 2014 menjadi 1 kasus kematian di tahun 2021.

“Sedangkan jumlah kematian bayi dari 34 kasus kematian tahun 2014 menjadi 0 kasus kematian tahun 2021, begitu juga kasus kematian balita dari 40 kasus tahun 2014 menjadi 0 kasus di tahun 2021,” pungkas dia. (Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here