Palembang, Beritakajang.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan sementara seluruh pertandingan Liga Indonesia.
Hal ini terjadi akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, saat laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam yang menyebabkan ratusan orang tewas sangat berimbas terhadap klub lainnya.
Menanggapi persoalan itu, Sriwijaya FC (SFC) pun ikut angkat bicara. Bahkan, kata pelatih kepala klub berjuluk Laskar Wong Kito, Liestiadi, apabila Liga Indonesia benar-benar dihentikan maka praktisi sepakbola sangat dirugikan.
“Yah, sebagai praktisi yang mencari nafkah di sepakbola tentu sedih mendengar berita ini,” katanya.
Eks asisten pelatih timnas itu berharap agar pemerintah, PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) dapat memberikan solusi terbaik supaya praktisi kulit bundar bisa tetap beraktivitas atas tragedi yang terjadi di Malang.
“Dicari solusinya, mudah-mudahan liga tetap berjalan dan semoga dengan kejadian ini semua pihak introspeksi diri agar sepakbola kita menjadi lebih baik ke depannya,” terang dia.
Liestiadi juga mengucapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Apalagi, katanya, sebagai eks bagian dari Arema FC, ia tahu betul bagaimana kekeluargaan terjalin antara suporter, pemain dan manajemen klub.
“Turut belasungkawa sebesar-besarnya atas kejadian ini. Karena saya pernah menjadi bagian keluarga Aremania tahun 2009/2010 (staf pelatih Arema). Semoga kejadian ini terakhir bagi sepakbola kita,” pungkasnya. (Ines)
