Lahat, Beritakajang.com – Danrem 044/Gapo Kodam II/Sriwijaya Brigjen TNI M. Naudi Nurdika SIP M.Si M. Tr (Han) menegaskan agar anggota TNI tetap solid, serta jangan sampai terlibat politik praktis.
Hal ini disampaikan dia saat pengarahan kepada anggota dan PNS Kodim 0405/Lahat di Gedung Juang, Selasa (13/9/2022).
Apalagi, kata Danrem, terkait adanya pernyataan dari oknum Komisi I DPR RI mengenai ketidakharmonisan Panglima TNI AD dengan KSAD serta menyebut TNI sebagai gerombolan.
“Pernyataan saudara Efendi Simbolon sebagai anggota dewan yang terhormat, cenderung provokatif dan tendensius. Dimana dia mengatakan TNI sebagai gerombolan. Dia juga seolah membenturkan Panglima TNI dengan KSAD yang dinilainya tidak solid,” tegas Brigjen TNI M. Naudi Nurdika didampingi Dandim 0405/Lahat Letkol Inf. Toni Oki Priyono SIP
Menurutnya, pernyataan yang tidak berdasar itu, dia tidak boleh asal bicara di forum yang terhormat. TNI adalah organisasi yang memiliki kesatuan komando yang kuat dan solid. Jadi sangat kontradiktif dengan penyataan saudara Efendi Simbolon tersebut.
Ditegaskan dia lagi, TNI tidak perlu diajari tentang soliditas. Karena TNI adalah organisasi yang paling solid di negeri ini.
“Negara Indonesia berdiri sampai detik ini karena ada TNI yang solid,” sambungnya.
Lanjut dia, pihaknya berharap agar Komisi I sebagai mitra TNI, justru seharusnya membantu bagaimana TNI lebih profesional dan sejahtera sehingga mampu menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
“TNI adalah organisasi yang sangat solid, TNI selalu di depan. Jadi waspada orang-orang dari luar yang berusaha untuk memecah belah kita. Pesan saya, jaga selalu solidaritas, baik dengan TNI, Polri dan masyarakat. Kita harus selalu kompak untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegas dia.
Selain masalah soliditas, Danrem juga menyampaikan perintah KASAD agar TNI AD tetap mendukung program unggulan yang berdampak kepada kesejahteraan dan mengatasi kesulitan rakyat, antara lain ketahanan pangan, pencegahan stunting, TNI manunggal air dan Kampung Pancasila. (Ron)
