Pangkalan Balai, Beritakang.com – Pembangunan pasar rakyat sekaligus peletakan batu pertama Cangkring Kabupaten Banyuasin dilakukan oleh Bupati H. Askolani, SH MH, Kamis (7/10).
Tujuan dari pembangunan atau revitalisasi pasar ini adalah untuk meningkatkan pelayanan dan akses yang lebih baik kepada konsumen dan pedagang, sekaligus menyediakan pasar rakyat sebagai penggerak perekonomian daerah.
Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim ST MM MBA menyatakan, pembangunan Pasar Cangkring ini merupakan lanjutan dari pembangunan pasar rakyat Pangkalan Balai Baru.
“Karena Pasar Rakyat Pangkalan Balai baru hanya mampu menampung sekitar 350 pedagang, sedangkan jumlah pedagang yang ada di Pasar Pangkalan Balai sebanyak 1.118 pedagang. Jadi dipandang perlu untuk diperluas, supaya bisa menampung seluruh jumlah pedagang yang ada di Pangkalan Balai,” jelas dia.
“Penambahan bangunan Pasar Rakyat Cangkring mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pedagang dan masyarakat dalam proses jual beli, yang tentunya harus didukung dengan fasilitas yang memadai,” harap Erwin.
“Sebanyak 192 los dan 34 kios akan dibangun dan ditargetkan 90 hari pembangunan dipastikan selesai,” tegasnya lagi.
Bupati Askolani menyampaikan bahwa penambahan bangunan Pasar Cangkring ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan kepada pedagang dan pembeli dalam melakukan transaksi sebagai sarana pertumbuhan dan pemulihan ekonomi masyarakat ibukota Kabupaten Banyuasin. Dengan omzet pertahun diperkirakan sejumlah Rp 14.000.000.000, dengan pembangunan Pasar Cangkring ini diharapkan omzet meningkat sekitar Rp 20.000.000.000 pertahun.
“Hal itu dapat dilihat dari peningkatan pendapatan masyarakat dan pedagang, peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD), meningkatnya jumlah pedagang dari luar Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin yang datang. Kita harus kembangkan pembangunan ini dengan sebaik-baiknya. Pembagian los juga harus transparan, tidak ada permainan dalam pemberian los. Harus diundi agar merata dan jelas,” pinta orang nomor satu di Banyuasin ini.
Askolani menekankan agar kita memberikan fasilitas bagi pedagang kaki lima, tidak ada pengusiran terhadap mereka.
“Kita tahu mereka bekerja dan berjualan pasti untuk menghidupi keluarga. Pemkab Banyuasin wajib untuk memberikan fasilitas untuk mereka,” tekannya.
Turut hadir Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Sumosentono SH, Direktur CV. Cahaya Agung Ir. Bandar Arifin ST, Kepala OPD terkait dan masyarakat Cangkring.(Ida)
