Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Bertempat di Kelurahan Saterio Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, Bupati H. Askolani bersama Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri S, MM melaunching kampung tangguh Covid-19 serta beragam edukasi gerakan masyarakat sadar hidup sehat (begesah), Jumat (5/3).
Adapun program dari begesah ini antara lain gerakan makan telur dan ayam Posyandu untuk mencegah stunting (gemar posting), gerakan deteksi dini IVA dan sadanis, memberi edukasi informasi dan mengajak wanita lainnya untuk diperiksa (gedus berias), sehat dan bugar dengan jamu dan akupresure (saudagar jamur), gerakan seribu jamban, gerakan pemberian sertifikat penyuluhan keamanan pangan (gemas senyuman pangan), serta rumah sehat kampung tangguh bangkit.
Dalam sambutannya, bupati mengatakan, ide awal buat kampung tangguh Covid-19 dari Kapolres dan berbagai stakeholder yang ada di Banyuasin. Dari gagasan tersebut, pihaknya langsung menindaklanjuti untuk memantapkan wacana tersebut dengan mengadakan rapat.
“Dan Alhamdulillah, setelah membahas gagasan tersebut kita sepakat untuk membuat kampung tangguh. Target kami, dengan adanya kampung tangguh ini kesehatan pulih, ekonomi bisa bangkit di Kabupaten Banyuasin ini,” ucapnya.
Dirinya berharap kampung tangguh Covid-19 ini bisa jadi percontohan untuk kampung yang ada di Sumsel. “Ini juga sebagai bentuk sinergi pemerintah dengan seluruh stakeholder yang ada di Banyuasin, karena ini juga merupakan hasil dari kerja bersama kita semua,” tambahnya.
Masih kata Askolani, begesah ini adalah wadah bagi masyarakat yang ingin sharing, baik tentang kesehatan, Covid, serta sebagai wadah bagi mereka yang terpapar corona yang ingin isolasi mandiri.
“Untuk itu kita berharap, dengan adanya program ini juga Banyuasin bisa menjadi zona hijau untuk penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kapolda mengapresiasi dengan adanya kampung tangguh tersebut. Menurutnya, kampung tangguh ini merupakan gagasan yang luar biasa, karena melibatkan berbagai stakeholder, dan besar manfaatnya, serta dapat membangkitkan semangat dan motivasi bersama.
“Untuk ke depan jika selesai dimatangkan segala sesuatunya, saya titip pesan agar menyiapkan personel dan SOP untuk kampung tangguh ini, agar berjalan dengan efektif,” jelasnya.
Launching inovasi ini sendiri ditandai dengan pemukulan gong, penyerahan sertifikat secara simbolis tentang lima gerakan begesah, penanaman bibit palawija dan buah, serta penanaman pohon. (Ida)
