Kayuagung, Beritakajang.com – Sempat viral di media sosial (medsos) terkait terhambatnya pencairan dana bantuan Covid-19 terhadap beberapa mahasiswa dengan alasan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan buku tabungan belum dicetak yang disampaikan melalui tulisan di akun Facebook Imoki. Kepala Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kayuagung, Tommy Salasah, angkat bicara.
Menurut Tommy, tidak ada hambatan untuk penerbitan kartu ATM dan buku tabungan.
“Semua ATM dan buku tabungan itu sebelum diberikan harus kita verifikasi terlebih dahulu datanya. Jadi data yang diberikan juga harus kita divalidkan dulu. Jangan sampai misalnya nama Pak Rainaldy, tapi yang ngambil Pak Nando, itukan harus kita pastikan dulu. Makanya verifikasi disini. Kalau ATM kita punya, ATM kita ada, cuma kadang-kadang kan orang itu instan aja datang kesini, harusnya kan ada step- stepnya, harus ada verifikasi dulu, bukannya seperti menukar kupon, begitu datang langsung dapat,” ungkap Tommy saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/2).
Selain itu, sebelum melakukan pengambilan ATM dan buku tabungan, ada beberapa mekanisme yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh pihaknya.
“Kita lihat KTP-nya. Apakah benar orangnya. Kemudian kita siapkan bukunya. Mungkin ada saja pada saat yang bersangkutan datang, dia lupa membawa KTP-nya, inikan jadi masalah. Saya berterimakasih rekan pers datang untuk memverifikasi hal ini, jangan sampai jadi bola liar. Jadi saya sampaikan lagi bahwa pembuatan buku dan ATM sejauh ini tidak ada masalah,” jelasnya.
Tommy juga mengungkapkan bahwa di Kabupaten OKI hanya Bank BRI yang sanggup mencetak sebanyak 5.000 rekening bagi penerima bantuan.
“Untung bantuan ini lewat Bank BRI, kalau bank lain belum tentu bisa dilayani. Karena dalam membuka 5.000 rekening tidak ada bank disini yang sanggup,” ujarnya.
Dikatakan Tommy, bahwa pihaknya saat ini juga telah menyediakan tempat khusus untuk para mahasiswa melakukan verifikasi serta pengambilan buku dan ATM, yakni persis di belakang gedung kantor BRI Cabang Kayuagung.
“Kita juga sudah siapkan tempat khusus bagi adek- adek mahasiswa untuk melakukan pengambilan kartu ATM dan buku tabungannya. Tadinya tempat ini dikhususkan bagi para pensiunan yang ingin melakukan transaksi. Sekalian saya juga ingin mengimbau kepada adek-adek mahasiswa kalau ada masalah seperti ini harusnya bertanya langsung dengan pihak yang berkompeten. Kita juga sudah menyediakan layanan hotline di nomor 321460. Disitukan nanti ada pilihannya, silahkan saja diikuti, dan sampaikan keluhannya,” tandasnya.(Ron)
