Musi Rawas, Beritakajang.com – Tingginya intensitas curah hujan beberapa hari terakhir, membuat meningkatnya debit air sungai di Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan (Sumsel).
Kondisi ini dikhawatirkan permukiman penduduk, khususnya yang berada di daerah aliran sungai (DAS) akan terendam banjir.
Demikian dikatakan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura, H. Darsan saat dibincangi awak media, Selasa (12/1).
“Sekarang ini, berdasarkan prediksi BMKG sudah memasuki musim penghujan dan akan berlangsung hingga April mendatang,” katanya.
Memasuki musim penghujan, tambah H. Darsan, selain siaga banjir pihaknya juga melakukan siaga terhadap bencana longsor. “30 petugas disiagakan selama 1×24 jam lengkap dengan peralatan yang ada untuk mengantisipasi bencana yang terjadi,” ujarnya.
Selanjutnya, H. Darsan menjelaskan di Kabupaten Mura sedikitnya ada lima kecamatan yang rawan dan menjadi langganan banjir, diantaranya Kecamatan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Lakitan, Kecamatan Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu, Kecamatan Megang Sakti dan Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas.
Lebih lanjut H. Darsan mengungkapkan, pada bencana April 2020 lalu terdapat 4.000 kepala keluarga terdampak banjir dan 1.200 rumah terendam banjir.
“Kami imbaukan kepada masyarakat, terutama yang bermukim di sepanjang DAS agar mengurangi aktifitas di sungai, terutama anak-anak untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” pungkas dia. (Dep)
