Musi Rawas, Beritakajang.com – Persaudaran Setia Hati (PSHT) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan (Sumsel) tidak mendukung salah satu pasangan calon, pasalnya PSHT bukanlah organisasi politik.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Cabang PSHT Kabupaten Mura, Sunarno, pada kegiatan pengukuhan pengurus ranting PSHT Kecamatan Megang Sakti masa bhakti 2020-2023, di Padepokan PSHT Ranting Megang Sakti, Kelurahan Talang Ubi, Kecamatan Megang Sakti, Ahad (22/11/2020).
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan deklarasi dan pernyataan sikap warga PSHT. Dimana isi dari pernyataan sikap tersebut yakni, pertama mendukung dan siap menyukseskan pilkada yang damai tanpa sara, hoax dan intimidasi. Kedua, tidak menjadi praktisi dalam kampanye dan mendukung paslon dalam pilkada. Ketiga, berdasarkan AD/ART organisasi PSHT tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik.
Ketua Cabang PSHT Kabupaten Musi Rawas, Sunarno, mengucapkan selamat kepada pengurus ranting PSHT Kecamatan Megang Sakti yang baru dikukuhkan. “Pengurus PSHT yang baru dikukuhkan agar segera menyusun program kerja dan merealisasikannya,” katanya.
Dikatakan Sunarno, PSHT tidak mendukung salah satu paslon, bukan hanya saat pilkada saja, namun juga tetap menjaga netralitas pada pilpres, pilgub maupun pileg. “Dimanapun dan kapan pun PSHT tidak mendukung salah satu paslon. Namun setiap warga PSHT diberikan kemerdakaan untuk memiluh pemimpin sesuai hati nuraninya. Jangan membawa bendera organisasi PSHT ke politik,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Ranting PSHT Megang Sakti masa bhakti 2020-2023, Fuad Bakhtiar mengatakan, usai pengukuhan, dirinya bersama pengurus lainnya segera melakukan renovasi seluruh pengurus sub ranting di setiap desa di Kecamatan Megang Sakti.
“Mari kita jaga kekompakan dan semangat para pengurus dan warga PSHT di Kecamatan Megang Sakti. Sehingga nantinya PSHT di Kecamatan Megang Sakti dapat terus maju serta memberikan kontribusi terbaik untuk masyarakat,” katanya.
Dalam pilkada Mura, tambahnya, PSHT tidak mendukung salah satu pasangan calon, namun PSHT memberikan kebebasan bagi warganya untuk memilih salah satu paslon sesuai dengan hari nurani. “Selagi tidak membawa nama dan bendera PSHT, warga PSHT bebas untuk memberikan dukungan kepada paslon,” tegasnya.
Disinggung mengenai adanya warga PSHT yang mendeklarasikan dukungan ke salah satu paslon. Ia menegaskan, hal tersebut tanpa se izin pengurus ranting PSHT Megang Sakti. “Itu bukan grup kami, PSHT bukanlah organisasi politik, kita netral tidak mendukung salah satu paslon,” pungkasnya. (Rls/Dep)