Palembang, Beritakajang.com – Andriansyah (33) yang merupakan warga Lorong Pahlawan Kelurahan Plaju Ulu Kecamatan Plaju, Kota Palembang mendatangi kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Sabtu (7/11/2020). Pasalnya, dia sudah menjadi korban pencurian dan kekerasan (curas)
Kejadian curas tersebut terjadi di Jalan Ki Merogan, lorong sebelah Toko Mega Fashion, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, Jumat (6/11/2020) sekitar pukul 16.00 Wib.
Diketahui kejadian itu bermula ketika korban sampai di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan survei rumah konsumen, karena kebetulan korban bekerja di lesing BAF.
Selanjutnya saat di TKP, korban bertemu dengan pelaku. Lalu korban bertanya dengan pelaku dimana rumah konsumenya tersebut, selanjutnya pelaku mengarahkan korban untuk masuk ke lorong tersebut.
“Saya masuk lorong sempit di sebelah Toko Mega Fashion, ternyata pelaku mengikuti saya,” kata korban.
Selanjutnya korban mencoba menelepon konsumen, namun pelaku diancam dengan sebilah celurit.
“Ketika saya menelepon konsumen, tiba – tiba pelaku langsung mendatangi dan mengancam saya dengan mengalungkan celurit di leher saya, memaksa saya untuk memberikan Hp saya,” katanya.
Lalu, korban pun mencoba melawan pelaku. “Karena kaget, saya langsung spontan berusaha untuk melepaskan diri, namun pelaku mengayunkan celuritnya hingga mengenai punggung saya, dan pelaku yang satunya mendorong saya, sehingga saya terjatuh dan Hp saya sudah diambil pelaku,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan 1 unit handphone (Hp) Xiaomi Redmi Note 4, dan luka robet di bagian punggung.
Berdasarkan keterangan saksi di TKP saat ditanyai korban, ternyata pelaku tersebut merupakan warga lorong tersebut yang berinisial MS dan DI.
Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes AKP Irene membenarkan laporan tersebut dan sedang dalam proses. [Andre]
