Martapura, Beritakajang.com – Komunitas Yabe (Youth Action Bulding Village) Kabupaten OKU Timur melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlokasi di SMA Negeri 1 Madang Suku II, SMA YAIQLI dan SMP YAIQLI, pada Minggu dan Senin 4-5 Oktober 2020.
Sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Mahasiswa Universitas Sriwijaya yang berasal dari Kabupaten OKU Timur, diketuai oleh Febi Irawan dan sekretaris Zona Anggraini membentuk Komunitas Yabe.
“Komunitas ini bergerak dalam bidang pendidikan, dan kami siap untuk mengabdikan diri ke sekolah-sekolah tertinggal di Kabupaten OKU Timur,” ujar Ketua Yabe, Febi.
Kegiatan ini di ikuti oleh 54 orang guru dan 10 orang pemuda sebagai panitia dan narasumber yaitu M. Danny Pratama Lamura dan Andri Listiawan. Tujuan pengabdian ini untuk membimbing guru agar mampu menggunakan aplikasi pembelajaran selama kegiatan belajar-mengajar daring atau online. Hal ini disebabkan kondisi pandemi yang mendesak kebutuhan belajar tatap muka mesti dialihkan secara daring sesuai instruksi dari Kemendikbud.
Aplikasi yang digunakan dalam pelatihan diantaranya ada Google Classroom, Google Form, Kahoot! Dan Kine Master. Para guru sangat antusias saat ikut pelatihan. Mereka berkreasi dengan materi pembelajaran yang mereka ajarkan pada siswa.
Menurut Kepala Sekolah SMA YAIQLI, Sundari mengatakan, program pelatihan ini sangat bagus sehingga sangat dibutuhkan untuk para guru supaya terus belajar demi kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya di desa terpencil.
Di sesi akhir kegiatan tersebut Komunitas Yabe OKU Timur membagikan juga video pembelajaran, materi latihan, kuis dan cara evaluasi pembelajaran agar kedepannya dapat bermanfaat dan bisa digunakan tenaga pendidik dalam mengajar di masa pandemi Covid-19 saat ini. [Ron]
