Lombok Utara, Beritakajang.com – Mencegah dan memutus mata rantai penyebaran corona virus disease di seantero Gumi Tioq Tata Tunaq, Satgas Covid-19 Lombok Utara memaparkan progres penanganan pandemi virus corona selama sepekan, Selasa (12/5/2020).
Bertempat di ruang kerjanya, Juru Bicara Satgas Covid-19 KLU, Evi Winarni, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan Satgas dalam penanganan Covid-19 masih terus berjalan guna memutus rantai penyebaran, seperti pengukuran suhu tubuh setiap pengguna jalan di tiga titik perbatasan, penyemprotan dan penyuluhan penyebaran pandemi di masyarakat, memberi edukasi pada masyarakat serta melihat langsung pelayanan Puskesmas kepada warga disaat wabah pandemi saat ini.
Satgas yang dipimpin langsung oleh bupati juga melakukan roadshow ke sejumlah Puskesmas secara bergiliran di KLU, dimulai dari Puskesmas Tanjung, Bayan, Kayangan, Gangga dan Puskesmas Pemenang.
Terkait penangan medis di KLU, Evi menuturkan, Pemkab Lombok Utara menyiapkan dua tempat yaitu RSUD Tanjung bagi pasien reaktif dan positif Covid-19 disertai penyakit penyerta yang didiagnosis memberatkan. Semetara anak-anak, bayi, dan lansia ditempatkan di ruang isolasi biasa dan pasien reaktif dan positif Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala penyakit penyerta serta tidak termasuk bayi, anak-anak dan lansia di tempatkan Unit Layanan Karantina (Terminal Lombok Utara).
“Data keseluruhan penanganan Covid-19 per 11 Mei 2020 di KLU meliputi ODP 285 orang, OTG 356 orang, PDP 25 pasien, positif 17 orang serta sembuh 1 orang,” rincinya.
Selain itu, upaya memutus rantai penyebaran virus corona, Tim Satgas melakukan RTD di semua kecamatan dengan menyasar 1.103 orang. Hasilnya terdeteksi sejumlah 107 orang reaktif.
Tak hanya itu, upaya memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak Covid-19, Tim Satuan Gugus Tugas memberi bantuan baik bersumber dari pemerintah, donatur dan Baznas Lombok Utara.
Baznas sendiri, terang Evi, memberikan bantuan uang tunai masing-masing sebesar Rp150.000 untuk 1.250 orang dengan total anggaran sebesar Rp. 187.500.000 di 5 desa, terdiri dari Gili Indah 250 orang, Tanjung 250 orang, Rempek 250 orang, Sesait 250 orang dan Sukadana 250 orang.
Pada kesempatan itu, Evi juga menyampaikan, upaya bersama yang mesti ditempuh semua lapisan masyarakat guna pencegahan Covid-19 di KLU adalah dengan mematuhi imbauan dan anjuran pemerintah tetap bekerja profesional dan tangguh untuk kemanusiaan. “Mari kita cegah penyakitnya tanpa membenci penderitanya,” ajaknya. (Sid)