Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuasin bersama pemerintah kabupaten (pemkab) setempat menggelar rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Banyuasin, Sabtu (10/4).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, SH, dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kabupaten Banyuasin ke-19 tahun 2021, dan membahas tentang target yang akan dilakukan kedepan.
Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan dikesempatan tersebut turut berbahagia dengan hari jadi Banyuasin ke-19 ini.
Dirinya mengatakan, kedepan Banyuasin menjadi lebih baik lagi dan banyak lagi prestasi yang akan dicapai seiring bertambahnya usia.
“Kami dari DPRD Kabupaten Banyuasin akan mendukung apapun program itu, selama itu untuk kebaikan rakyat. Semoga kedepan Banyuasin semakin maju dan rakyatnya sejahtera,” kata Irian.
Sementara Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru bersama Ketua TP PKK Provnsi Hj. Febrita mengapresiasi 7 program pokok yang diusung Pemerintah Kabupaten Banyuasin saat ini. Terutama beberapa prestasi nasional, seperti mendapatkan peringkat 4 nasional sebagai penghasil beras. Dan dalam bidang pelayanan, Dukcapil Banyuasin terbaik tingkat nasional.
“Alhamdulillah sudah dilaksanakan, itu tidak gampang mendapat penghargaan. Inovasi ini tidak gampang, dimana wilayah luas terdiri dari perairan dan daratan, ini tantangan luar biasa bisa mendapatkan prestasi,” ujar gubernur.
Herman Deru berujar, di ulang tahun ke-19 ini juga, Kabupaten Banyuasin mendapatkan kado terindah akan dibangunnya pelabuhan internasional di Tanjung Carat. Dengan adanya pelabuhan ini, maka Kabupaten Banyuasin bisa ekspor berar.
“Kalau Tanjung Carat selesai kita bisa ekspor. Banyuasin akan jadi kabupaten ekspor beras. Dan dalam membangun kedepan, agar tercipta kerukunan dan kesolidan antara pemerintah, wakli rakyat dan masyarakat,” jelas dia.
Di tempat yang sama, Bupati Banyuasin Askolani mengatakan, ia bersama Wakil Bupati Slamet Somosentono didukung OPD dan dewan kedepan mempunyai target menurunkan angka kemiskinan hingga sampai satu digit.
“Alhamdulillah, Kabupaten Banyuasin angka kemiskinannya turun, kedepan kita targetkan kemiskinan menjadi satu digit,” kata dia.
Dikatakan Askolani bahwa Banyuasin merupakan yang terluas di Sumsel. Banyusin penduduk terbanyak kedua dan sangat kompleks permasalahannya. Tentunya dalam hal ini, perlu dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat.
“Produksi beras kita nomor 4 nasional, untuk ekspor kita persiapan dan dirikan badan usaha daerah. Dengan adanya pelabuhan internasional, bukan hanya beras tapi juga potensi lainnya di Banyuasin,” tegas dia.
Rapat paripurna ini selain dihadiri seluruh anggota DPRD Banyuasin, juga ada Kapolres Banyuaain, Dandim 0430/Banyuasin, Kejari Banyuasin dan seluruh Kepala OPD di lingkup Pemkab Banyuasin. (Ida)