Kayuagung, Beritakajang.com – NW (53) menjadi warga Ogan Komering Ilir (OKI) pertama yang dinyatakan positif corona (Covid-19). Setelah dinyatakan sembuh, NW menyampaikan optimisme dan berpesan agar jangan memandang sebelah mata terhadap pengidap Covid-19, karena corona bukan aib.
NW menceritakan dari awal dia menghadapi pandemi. Sepulang bepergian dari salah satu kota di Pulau Jawa, dia mulai merasakan demam, namun tidak tinggi. Lelaki 53 tahun ini kemudian memeriksakan kesehatan di salah satu praktek dokter di Kota Kayuagung.
“Itu hari ketiga setelah saya pulang, saya pergi ke dokter. Oleh dokter, saya dimarahi kenapa harus bepergian. Lalu saya ke salah satu rumah sakit swasta di Palembang, disana saya dirujuk ke RSMH untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi dalam tubuh saya,” kata NW melalui wawancara sambungan telepon oleh Diskominfo OKI, Ahad (12/4/2020).
Bagi NW, keterbukaan dan penanganan secara benar menjadi kunci hingga dia dinyatakan sembuh dengan hasil swab test negatif.
“Kita yang terpapar, harus terbuka kepada pihak yang benar. Ini bukan salah kita. Ini bukan aib, jadi jangan ditutupi. Justru kita harus datang ke pemeriksaan medis yang tepat agar cepat tertangani dengan baik dan benar,” lanjut dia.
Menjadi penyintas corona, menurut NW, tidaklah mudah. Apalagi pasien yang diisolasi harus terpisah dari keluarganya dan tak bisa beraktivitas seperti biasa yang dilakukan di rumah
“Saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah. Terutama pihak RSMH yang telah merawat saya dengan baik. Hingga akhir setelah masa isolasi saya dinyatakan sembuh,” ujar dia.
Pikiran, menurut NW, menjadi salah satu yang mempengaruhi imunitasnya. Karenanya sebisa mungkin dia membuang jauh perasaan panik. “Pertama kali divonis positif corona, saya terima dengan lapang dada, saya ikuti prosedur dari rumah sakit dan pemerintah,” ungkapnya.
Kepada masyatakat, NW meminta agar tidak paranoid menghadapi Covid-19. “Saya tidak tahu dan tidak mau mendapat penyakit ini. Siapapun dan dimanapun memang dapat tertular,” jelas dia lagi
Namun menurut dia, hal itu dapat dicegah dengan pikiran positif dan setiap orang harus waspada, selalu mengikuti imbauan pemerintah, rutin cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Setelah dinyatakan sembuh dan kembali berkumpul dengan keluarganya, kini NW dengan kesadaran tinggi tidak keluar rumah mengisolasi diri kembali. “Sekarang sudah di rumah, saya isolasi mandiri tidak keluar kamar,” tutur dia.
NW berpesan kepada semua, jika ada anggota keluarga atau tetangga, siapapun itu yang terpapar corona, agar tidak dijauhi.
“Jangan disisihkan. Jangan memandang sinis. Namun berilah dukungan dengan menyemangati, orang seperti kami sangat butuh perhatian, butuh kasih sayang ketika berjuang melawan virus ini. Itulah obat utama menuju kesembuhan,” pungkas NW. (Ron)