Sekayu, Beritakajang.com – Sebagai daerah yang memiliki gas bumi terbesar, Pemerintah Kabupaten Muba terus berupaya agar pasokan gas rumah tangga di Bumi Serasan Sekate yang menyasar langsung ke warga dapat terpenuhi secara merata.
“Pada Juli 2022 ini kita dapat kuota 1.000 sambungan JarGas rumah tangga di Sekayu, dan Alhamdulillah bakal mendapatkan tambahan 2.500 sambungan lagi,” ungkap Pj Bupati Apriyadi saat audiensi dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait penyediaan jaringan gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil beserta infrastruktur pendukungnya di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin di Kantor Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Jakarta, Rabu (27/7).
Menurut Apriyadi, penyambungan JarGas rumah tangga di Kecamatan Sekayu bisa dikatakan tuntas dengan kuota yang diberikan, ke depan pihaknya akan fokus meminta penyambungan JarGas rumah tangga di seluruh kawasan Muba.
“Diharapkan kedepannya pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah infrastrukturnya dapat terus dilanjutkan dan merata di 15 kecamatan yang ada di Muba,” ungkapnya.
Ia merinci, pembangunan jaringan gas bumi di Kabupaten Muba sudah dimulai sejak tahun 2017. Hingga sekarang terus dilakukan penambahan pembangunan jaringan gas bumi dan infrastruktur pendukungnya bagi rumah tangga.
“Di tahun 2017 di Kecamatan Sekayu terdapat 6.031 Sambungan Rumah (SR). Tahun 2020, sebanyak 4.385 SR Kecamatan Sekayu. 2.995 SR dibangun Jargas di Kecamatan Sungai Lilin. 782 SR dibangun Jargas di Kecamatan Bayung Lincir. Kemudian pada bulan Oktober 2020 telah diinventarisir sebanyak 3.200 SR di Kecamatan Bayung Lincir, 4.500 SR di Kecamatan Babat Supat, dan 1.500 SR di Kecamatan Tungkal Jaya. Tahun 2022, pembangunan Jargas sebanyak 2.925 SR di Kecamatan Bayung Lincir sedang dikerjakan untuk 3 desa dan 1 kelurahan. Di kota Sekayu mendapatkan tambahan kuota dari Direktur PGN Palembang sebanyak 1.000 SR, dan ini mendapatkan penambahan kuota dari PGN Jakarta sebanyak 2.500, jadi total pembangunan JarGas di Kota Sekayu sebanyak 3.500,” rincinya.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Jakarta Achmad Muchtasyar menyampaikan, apa diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk terus melakukan penambahan jargas untuk masyarakat Muba.
“Tentunya ini selaras dengan apa yang kami inginkan. Teruslah lakukan pengembangan jargas di Muba, kami akan berikan support penuh. Benar saja Muba tercatat sebagai daerah penghasil gas, yang seharusnya masyarakat yang tinggal di Muba bisa menikmati hasilnya,” ujarnya.
Dijelaskan juga oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi, dalam progam pemerintah PGN diamanahkan untuk membangun JarGas sebanyak 1 juta per-tahun.
“Memberikan dukungan terhadap apa yang diharapkan oleh Pemkab Muba, ini menjadi kewajiban kami. Apalagi di Musi Banyuasin merupakan lumbung energi, artinya tidak akan ada kendala mengenai sumber gas, tinggal menyambungkan saja. Semoga apa yang di rencanakan ini bisa berjalan dengan baik. PGN akan memberikan full support,” ujar Pak Direktur.
Senada, Direktur Sales dan Operasi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Jakarta Faris Azis mengatakan, ada banyak manfaat dari pemasangan jaringan gas untuk masyarakat, salah satunya ialah soal harga.
“Bisa dikatakan yang mendapatkan jaringan gas ini, biasa perbulannya disesuaikan dengan pemakaian yang terbilang bisa lebih murah. Untuk itu saya apresiasi, karena Pemkab Muba ingin melakukan pengembangan JarGas untuk mensejahterakan masyarakatnya,” jelas dia. (Tarmizi)