Beranda Ogan Komering Ulu OKU Masuk Pilot Project Indonesia Digital Service Living Lab

OKU Masuk Pilot Project Indonesia Digital Service Living Lab

207
0
BERBAGI
(Sumber Foto Kominfo OKU)

OKU, Beritakajang.com – Pj. Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah SSTP MM M.Pd menghadiri Digital Government Award SPBE (Sistem Pemerintahan Bebasis Elektronik) Summit 2023 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Senin (20/3/2023).

Kegiatan yang mengusung tema ‘sinergi untuk Indonesia maju’ ini sebagai upaya penguatan arah kebijakan SPBE nasional dan mendorong instansi pemerintah terhadap penerapan SPBE.

Kegiatan itu menghadirkan lima menteri untuk menyampaikan arahan strategis dalam upaya percepatan SPBE dan prioritas program Presiden. Diantaranya adalah Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas yang menyampaikan arah strategis SPBE nasional. Kemudian Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan.

(Sumber Foto Kominfo OKU)

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan, SPBE menjadi kunci untuk mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja pemerintah dalam melayani publik. Menurut dia, tidak ada rumusnya pelayanan publik bisa makin cepat dan mudah tanpa teknologi, tanpa digitalisasi.

“Itu kuncinya. Ketika negara indeks SPBE-nya bagus, maka kemudahan berusahanya bagus, artinya pelayanan investasinya bagus indeks persepsi korupsinya dan penegakan hukum juga bagus,” ujar Anas.

Sementara itu, Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengatakan, akselerasi digital tidak akan sukses tanpa adanya kolaborasi secara komprehensif antar instansi.

“Pada kegiatan hari ini, Menpan RB mengundang seluruh pimpinan pusat dan kepala daerah agar memahami arah kebijakan SPBE sekaligus mendapat insight (wawasan) dari instansi pemerintah yang berhasil melaksanakan SPBE,” kata Teddy.

“Pemanfaatan teknologi informasi membuka peluang bagi pemerintah untuk berinovasi dalam menyediakan layanan bagi para aparatur negara, pelaku bisnis, dan masyarakat. Pelayanan SPBE ini juga dapat memangkas biaya dan waktu, membasmi korupsi pelayanan, dan mewujudkan proses kerja yang efisien dan efektif,” ujarnya.

Hal ini, lanjutnya, dilakukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya dan dalam rangka mewujudkan kedaulatan digital di Indonesia.

(Sumber Foto Kominfo OKU)

Berkenaan dengan SPBE pada tahun 2023 ini, Kabupaten OKU merupakan salah satu dari 50 kabupaten/kota yang terpilih mendapatkan pendampingan dari Kementerian Kominfo dalam gerakan menuju Smart City 2023, sebagaimana surat Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang ditandatangani oleh Dirjen Aplikasi dan Informatika tanggal 3 Juni 2022.

Selain itu, Kabupaten OKU termasuk bagian dari 3 kabupaten di Sumatera Selatan dan 62 kabupaten/kota di Indonesia yang bergabung di pilot project Indonesia Digital Service Living Lab.

Pilot Project Indonesia Digital Service Living Lab merupakan bagian dari membangun ekosistem yang komprehensif dalam implementasi smart city yang digagas oleh Kemendagri, Kemenpan RB, dan Pemkab Sumedang untuk meningkatkan Indeks SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) bagi 52 kabupaten/kota yang melakukan studi banding ke Pemkab Sumedang dan 10 kabupaten/kota lainnya adalah yang terbaik dalam capaian indeks SPBE di Indonesia.

Atas dasar sharing knowledge tersebut mengawali tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten OKU sudah menerapkan absensi elektronik berbasis android dan akan melangkah pada penerapan e-office yang berbasis tandatangan elektronik pada tata naskah dinas untuk menuju Kabupaten OKU Smart City.

Artinya Kabupaten OKU memulai pengembangan dan pengelolaan kota dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI) untuk menghubungkan, memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada disuatu daerah dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Sehubungan dengan konsep smart city di atas, Dinas Kominfo OKU dorong untuk melakukan percepatan dalam mempersiapkan OKU menuju Smart City 2023, diantaranya melakukan penyediaan tenaga ahli teknologi informasi dan komunikasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKU.

(Sumber Foto Kominfo OKU)

Capaian nilai SPBE Kabupaten OKU tahun 2022 diperingkat ke-3 se-Sumsel dengan capaian penilaian 2,67 (katogori baik). Untuk capaian nilai SPBE Kabupaten OKU tahun 2023 akan dikeluarkan di bulan Agustus tahun 2023.

Turut hadir mendampingi Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah antara lain Asisten III Setda OKU Romson Fitri, Kadin Kominfo Priyatno Darmadi, Kabag Organisasi Setda OKU Dadang Hudaya dan Kabag Prokopim Setda OKU Febriandi. (Tanzimi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here