Beranda Musi Banyuasin Sinergi Data Sumsel, Bupati Muba Tandatangani MoU dengan BPS

Sinergi Data Sumsel, Bupati Muba Tandatangani MoU dengan BPS

17
0
BERBAGI

Muba, Beritakajang.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) resmi menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rangka mewujudkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Penandatanganan dilakukan oleh Bupati Muba HM. Toha Tohet SH bersama Kepala BPS Muba Trio Wira Dharma, disaksikan langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti di Griya Agung Palembang, Sabtu (13/9/2025).

Acara tersebut menjadi tonggak penting menuju integrasi data pembangunan di Sumatera Selatan. Seluruh bupati, walikota, serta jajaran BPS se-Sumsel hadir, termasuk pejabat Pemkab Muba yang mendampingi Bupati Toha Tohet.

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menegaskan pentingnya data sebagai landasan pembangunan.

“Jangan pernah menjalankan program tanpa data. Dengan DTSEN, kita memiliki standar data yang akurat untuk mempercepat dan mengalihkan program pembangunan secara tepat sasaran,” tegasnya.

Herman Deru juga memaparkan capaian Pemprov Sumsel yang berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 10,15% pada Maret 2025, turun 0,82% dari tahun sebelumnya. Ia mengajak seluruh kepala daerah terus memperbarui data agar visi ‘Sumatera Selatan Maju Terus untuk Semua’ dapat terwujud.

Sementara itu, Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, menyoroti potensi besar Sumsel sekaligus tantangan serius, mulai dari kesenjangan antar wilayah hingga dominasi pekerja sektor informal. Ia mengingatkan, bonus demografi Sumsel yang berakhir pada 2042 berpotensi menjadi beban jika tenaga kerja tidak terserap di sektor formal.

“Data akurat adalah kunci untuk merumuskan kebijakan industrialisasi, membuka lapangan kerja berkualitas, dan menurunkan kemiskinan,” jelas Amalia.

Di sisi lain, Bupati Muba HM. Toha Tohet SH menyampaikan keberhasilan daerahnya menurunkan angka kemiskinan ke level satu digit untuk pertama kalinya, yakni dari 12,88% menjadi 9,97% pada 2025.

“Alhamdulillah, capaian ini mematahkan stigma Muba sebagai daerah termiskin di Sumsel selama lebih dari 20 tahun. Untuk pertama kalinya, angka kemiskinan Muba lebih rendah dari rata-rata provinsi,” ungkapnya.

Kepala BPS Muba Trio Wira Dharma menambahkan, bahwa sepanjang 2025 jumlah penduduk miskin di Muba berkurang 19.333 jiwa atau 2,91 persen poin.

“Penurunan ini merupakan yang terbesar kedua di Pulau Sumatera dan kedelapan secara nasional. Hal ini bukti nyata kolaborasi dan komitmen OPD Muba menjadikan data sebagai dasar perencanaan,” tegas Trio. (Tarmizi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here