Beranda OKI Madira Keliru, Kasus HIV/AIDS OKI Capai 12 Ribu Jiwa

Keliru, Kasus HIV/AIDS OKI Capai 12 Ribu Jiwa

79
0
BERBAGI

OKI,Beritakajang.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir mengklarifikasi salah kaprah pemberitaan media lokal serta postingan akun media sosial Instagram @Ogankomeringilirinfo yang menyebut jumlah penderita HIV/Aids di Kabupaten OKI sebanyak 12.110 jiwa sepanjang tahun 2024.
.
“Pada Tahun 2024 lalu Dinkes OKI menargetkan sebanyak 12.11 orang untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan mengenai HIV/AIDS,” Ungkap Kepala Dinas Kesehatan OKI melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Uli Arta, Jum’at, (17/1/24).
.
Uli, menjelaskan bahwa skrining tersebut menyasar ibu hamil, pekerja di tempat hiburan malam (THM), serta masyarakat umum yang menjalani pemeriksaan di puskesmas dan rumah sakit.
.
“Kalau ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan HIV/AIDS. Begitu juga para pekerja THM dan masyarakat umum yang mengeluhkan gangguan saluran kencing. Mereka biasanya langsung diarahkan untuk melakukan rapid test,” ungkap Uli.
.
Skrining ini jelas Uli sebagai langkah preventif, untuk mendeteksi dini penderita HIV/AIDS dan memberikan pengobatan agar penularan bisa dihentikan.
.
“Jika ingin mengetahui status HIV, segera periksakan diri. Layanan pemeriksaan tersedia di seluruh puskesmas, dan jika terdeteksi, penderita akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan,” ucapnya.
.
Kategori Kejadian Luar Biasa (KLB)
.
Penggiat HIV/AIDS kabupaten OKI, Amrina Rosyada mengungkapkan peningkatan pemahaman para pemangku kepentingan, media dan masyarakat terkait HIV/AIDS perlu terus ditingkatkan.
.
“Saat ini kita masih menghadapi kondisi publik yang belum mampu menempatkan dirinya dan penderita HIV/AIDS dalam struktur masyarakat kita. Hal ini merupakan masalah yang kita hadapi saat ini,” kata ketua Lembaga Sosial Masyarakat Sahabat Pelangi ini.
.
Sepengalamannya puluhan tahun mengedukasi dan membina para penderita HIV/AIDS melalui Lembaga Sosial Masyarakat Sahabat Pelangi jelas Amrina jumlah pengidap AIDS di OKI kurang dari 50 jiwa dan jumlah ini tidak bisa diakumulasi dalam satu tahun.
.
“Kalau angkanya sudah belasan ribu itu sudah kejadian luar biasa. Lalu jumlahnya tidak bisa diakumulasi dalam setahun karena bisa bertambah atau berkurang,” jelas anggota DPRD Ogan Ilir ini.
.
Hapus Stigma Negatif.
.
Amrina yang juga wartawan senior mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap pasien HIV/AIDS.
Menurutnya, stigma ini menjadi penghambat utama dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyintas HIV/AIDS.
.
“HIV/AIDS masalah kesehatan yang dapat ditangani jika pasien mendapatkan akses pengobatan dan dukungan yang tepat,” ujar dia.
.
Ia menjelaskan stigma sering membuat pasien enggan memeriksakan diri atau menjalani pengobatan. Karena itu, edukasi yang menyentuh semua lapisan masyarakat dinilai penting untuk menekan angka penularan HIV/AIDS termasuk dukungan media.
.
“Perilaku seksual tertentu memang meningkatkan risiko penularan, tetapi kita harus fokus pada edukasi, bukan penghakiman,” katanya.
.
Amrina juga mengajak masyarakat memahami penderita HIV/AIDS membutuhkan dukungan, bukan diskriminasi. Dengan pendekatan yang inklusif, stigma dapat dihilangkan, sehingga upaya pencegahan dan pengobatan bisa berjalan lebih efektif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here