Palembang, Beritakajang.com – Jejak Aisyah adalah salah satu gerakan atau cara yang dibuat Angel Pakpahan untuk mendukung perajin Indonesia, khususnya jumputan Palembang karena terbentuk di Kota Palembang pada Februari 2020 sewaktu pandemi.
Mengusung tema ‘Be Impactful’, Founder Jejak Aisyah Angel Eva Christine kelahiran Medan Sumatera Utara ini berharap semua masyarakat, khususnya perempuan bisa memberi impact kepada orang sekitar.
Kali ini dia mencoba untuk memberikan kontribusi untuk mengangkat dan melestarikan kain tradisional khas Sumatera Selatan yaitu jumputan dan kain khas tradisional Sumatera Utara yaitu ulos yang diberi nama Namora Collection.
“Namora (bahasa Batak) artinya kekayaan. Jadi saya mau menunjukkan kekayaan khas Sumatera Utara dan Sumatera Selatan” ujar Founder Jejak Aisyah yang berdarah Batak ini.
Trunk show ini diadakan dalam gerbong LRT, karena beliau berharap pencinta wastra dan fashion dapat mengekspresikan fashion dimana pun mereka berada dan dapat berkontribusi terhadap sekitar.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, Rode Paulus mengatakan, bahwa LRT Sumatera Selatan sangat mendukung kegiatan semacam ini.
“Trunk Show diadakan di dalam kereta LRT Sumsel ini adalah salah satu upaya kami dalam mendukung UMKM agar tetap dapat survive di masa ekonomi seperti saat ini,” jelas dia.
Rode juga menambahkan, sekitar 39,8% penumpang LRT Sumatera Selatan adalah perempuan. Jadi kami harap dengan adanya acara ini kain jumputan khas Sumatera Selatan dan kain ulos khas Sumatera Utara menjadi semakin familiar dan dikenal oleh seluruh masyarakat, khususnya para perempuan Kota Palembang.
Ada 8 perempuan Palembang yang akan berjalan pada trunk show ini yang mewakili perempuan independent bisa mengempower sekitar mereka seperti Liza Sako, Een Wierono, Desy Natalia, Christy Chang, Shella Callestya, Deby Six, dr.Rully Maya, Pricilia Wadi dan juga ada bintang tamu Rangga Moela (artist / designer dan fashion influencer) yang juga berdarah Lahat Sumatera Selatan.
“Jangan tanyakan apa yang orang perbuat ke kita, tapi tanyakan ke diri kita sendiri apa yang bisa kita perbuat untuk orang yang ada di sekitar kita,” pungkasnya. (Ines)