Palembang, Beritakajang.com – Setelah berhasil menangkap tiga (3) pelaku pengeroyokan hingga korban RF (16) meninggal, yang terjadi di Jalan Merdeka depan RM Happy. Setelah dikembangkan polisi, dua dari pelakunya terlibat kasus pembegalan yakni Ziro dan Wahyu.
Bersama komplotan yang juga sudah diamankan yakni Rudi (20), FR (17), DM (17), RM (17), tercatat sudah lima kali beraksi di dua lokasi yang berbeda. Yakni di simpang lima DPRD Provinsi Sumsel dan kawasan Pakjo.
Mereka semua sudah diamankan Unit Ranmor Sat Reskrim Polrestabes Palembang dipimpin Kasubnit Opsnal Ranmor, IPTU Jhony Palapa.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, dari ketiga tersangka pembunuhan remaja di Jalan Merdeka, dua diantaranya juga melakukan kejahatan pencurian dengan kekerasan (Curas) atau membegal.
“Tersangka utama dan temannya yang bernama Wahyu juga terlibat aksi begal, hal ini diketahui setelah kami melakukan penyelidikan,” ungkapnya saat diwawancarai, Jumat (17/6).
Dari tangan tersangka polisi turut mengamankan barang bukti yakni senjata tajam dan sepeda motor milik pelaku. “Ada sepeda motor dan senjata tajam yang sudah kami amankan,” jelasnya.
Sementara, tersangka Ziro mengaku jika sudah melakukan aksi begal di dua lokasi tersebut. Ketika beraksi, ia dan komplotannya bersama rekan-rekan dengan memakai delapan motor.
“Iya pak biasanya gantian sama teman. Saya salah satu yang memetik waktu begal di simpang lima DPRD Sumsel,” katanya.
Lanjutnya, sasaran utama adalah pengendara motor yang sendirian. “Pengendara motor matic biasanya menjadi target kami, dan sendirian saat membawa motor,” jelasnya.
Sedangkan tersangka Rudi, salah satu rekan pelaku mengaku hanya diajak satu kali oleh Ziro.
“Baru satu kali pak diajak begal. Aku tidak dapat bagian sepeser pun dari hasil begal,” akunya.
Masih katanya, bahwa yang eksekutor begal biasanya adalah Ziro. “Yang di simpang lima DPRD juga Ziro, dia yang bawa sajam. Waktu itu yang kami begal motor Beat,” jelasnya. (Andre)
