Beranda Banyuasin Staf Keuangan di Disdik Banyuasin Tewas dalam Kecelakaan Maut

Staf Keuangan di Disdik Banyuasin Tewas dalam Kecelakaan Maut

368
0
BERBAGI
Motor korban. (Sumber Foto Beritakajang.com/Ida Lela)

Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Kecelakaan lalulintas hingga merenggut korban jiwa kembali terjadi di ruas Palembang-Betung Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Lakalantas maut yang terjadi Rabu (6/4) sekitar pukul 07.30 WIB, antara sepeda motor Yamaha Nmax bernopol BG 4678 JAM dan mobil Toyota Calya nopol BG 1093 GB.

Diduga korban gugup, kemudian tekan rem lalu hilang kendali dan terjatuh masuk jalur lawan sebelah kanan arah Jambi.

“Korban jatuh dalam kondisi putus kaki kanan dan helmnya pecah serta luka robek di bagian kepala,” jelas Kasat Lantas Polres Banyuasin.

Kerasnya hantaman mobil mengakibatkan pengemudi motor Yamaha Nmax Rizal (50), warga Rantau Bayur yang tinggal di Sembawa Komplek Ashar Permai Blok AB No 005 Kabupaten Banyuasin, tewas di lokasi kejadian.

Rizal menemui ajal setelah kaki kanannya putus, luka robek di belakang kepala hingga helm yang dikenakan korban pecah. Sedangkan pengemudi mobil Toyota Calya bernama Perton Manik (47), warga Purwodadi Musirawas, kini sudah diamankan di Satlantas Polres Banyuasin.

“Nah, sampai di kawasan Desa Reban Gajah, Pangkalan Panji depan Bosster Langkan, sepeda motor korban hendak menyalip mobil di depannya. Kuatnya tabrakan tersebut, membuat tubuh korban terseret beberapa meter hingga kaki kanan korban putus, luka robek di belakang kepala hingga helm yang dikenakan korban pecah,” jelas Kasat Lantas.

“Naas, secara bersamaan dari arah berlawanan muncul mobil Toyota Calya dengan kecepatan tinggi. Tabrakan pun tak bisa dielakkan,” tambah dia

Kepala Disdik Banyuasin Aminudin membenarkan jika korban Rizal merupakan staf keuangannya. Aminudin mengatakan, jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Banyuasin untuk dibersihkan dan kini sudah dibawa ke rumah duka.

“Untuk asuransi kecelakan dan surat kematian, BPJS Ketenagakerjaan serta uang pensiun, nanti kita selesaikan setelah keadaan keluarga tenang dan acara semua selesai,” imbuhnya.

Di mata Aminudin, semasa hidupnya almarhum Rizal orang yang baik dan rajin dalam berkerja.

“Untuk keluarganya saya berharap banyak bersabar, kuat dan tegar, ini semua sudah takdir dan bagian dari rencana Allah SWT,” ucapnya.

Istri korban Imelda saat ditemui mengaku tidak ada tanda-tanda yang aneh dari suaminya, sebelum ajal menjemput. Kendati demikian, menurut Imelda, suaminya itu dalam beberapa hari terakhir agak pendiam.

Untuk diketahui, almarhum Rizal meninggalkan seorang istri bernama Imelda dan dua orang anak. Untuk anak pertama bernama Tiara Puspita menempuh perkuliahan di Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) semester VI, anak kedua Muhamad Andrean baru menyelesaikan pendidikan di SMA.(Ida)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here