Sekayu, Beritakajang.com – Untuk kesekian kalinya, sumur bor ilegal milik ‘RZ’ yang berada di Desa Keban 1 kembali terbakar pada Kamis (28/10) sekitar pukul 23.30 WIB di titik kebakaran yang sama.
Meskipun RZ selaku pemilik sumur bor ilegal itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sekarang sedang menjalankan proses hukum di Polres Musi Banyuasi, namun diduga sumur bor tersebut tetap beroperasi. Karena setiap hari, ribuan barel minyak diangkut oleh puluhan truk tangki bertuliskan Pertamina EP (PT Petro Muba) yang merupakan salah satu perusahaan milik daerah Musi Banyuasin.
Diduga sumur bor miliknya masih dioprasikan oleh sekelompok oknum yang meraup keuntungan dari musibah yang dialami oleh RZ tersebut.
Menurut informasi yang didapat di lapangan, lahan itu merupakan tanah warisan kepunyaan tiga bersaudara, antara lain RZ, R dan S.
Ditempat terpisah, Kamis (28/10) sekitar 02.00 WIB, juga terjadi kebakaran sumur Bor ilegal milik DD, warga Dayung, di lahan NS, warga Keban 1 persis di areal PT PIP.
Kobaran api cukup besar mengakibatkan sedikitnya 4 unit mobil pengangkut minyak dan 3 orang yang baru dapat dievaluasi dengan kondisi luka bakar cukup serius.
Dari salah satu warga setempat yang mewakili teman-selaku pengelola ilegal driling, namun dia tidak mau namanya ditulis dalam pemberitaan ini karena takut keselamatan dirinya terancam, mengatakan kalau setiap hari minyak hasil sumur RZ itu diangkut oleh mobil Petro Muba, dengan alasan untuk diamankan sebagai barang bukti.
“Ini jadi pertanyaan kami, selain minyak hasil dari sumur milik RZ, kalau keluar itu ditangkap, ini tidak adil pak. Sumur – sumur kami ditutup sementara di daerah lain masih tetap beroperasi seperti di Keluang, Tungkal Jaya, BHL dan Bayung Lincir,” katanya lagi.
“Jadi kami mengharapkan kepada pihak terkait jangan pandang bulu dan jangan butakan mata selaku rakyat kecil,” tutupnya.
Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Pelupessy, SH SIK M.Si saat dikonfirmasi oleh awak media via WhatsApp, hingga berita ini ditayangkan belum juga memberikan tanggapan. (Tarmizi)