Beranda OKI Madira 8 Orang ASN Bersaing Menjadi Kepala BKPP dan Bappeda OKI

8 Orang ASN Bersaing Menjadi Kepala BKPP dan Bappeda OKI

496
0
BERBAGI
Seleksi terbuka Jabatan Pratama Tinggi di Lingkup Pemkab OKI. [Sumber Foto : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan OKI]

Kayuagung, Beritakajang.com – Sebanyak 8 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di berbagai instansi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengikuti seleksi terbuka Jabatan Pratama Tinggi (JPT) yang prosesnya sudah dimulai sejak15 Juli 2021.

Kedelapan orang tersebut akan bersaing untuk menjadi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) dan Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) yang saat ini proses tahapan penilaian kompetensi bidang yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 Juli 2021.

Kemudian, para peserta ini akan mengikuti test kompetensi manajerial (assessment) yang akan digelar tanggal 26-27 Juli 2021. Selanjutnya test kesehatan tanggal 28-29 Juli 2021. Sedangkan pengumuman hasil akan disampaikan pada 30 Juli 2021.

Adapun kedelapan orang yang mengikuti seleksi antara lain Drs. H. Zulkarnain, Drs. Legianto MS, Drs Gusti M. Ali, Aidil Azwari, SP dan Ismail SP mengikuti seleksi jabatan Kepala Bappeda. Sedangkan Dodi Ariestianto, S.STP MM, Mauliddini SKM dan Indesi Karyanto SP mengikuti seleksi jabatan Kepala BKPP OKI.

Sebagaimana dikutif dari laman http // bkpp.kaboki.go.id, dalam proses seleksi ini telah dibentuk panitia seleksi (pansel) yang terdiri dari lima orang yang diantaranya Prof. Ir. Zainuddin Nawawi, Ph.D sebagai ketua pansel, Dr. Ir. A. Muslim, M. Agr sebagai sekretaris dan Prof. Alfitri, M.Si, H. Husin, S.Pd, MM, MPd, dan HM Lubis SKM. M.Kes sebagai anggota.

Ketua panitia seleksi Prof. Ir. Zainuddin Nawawi, Ph.D didampingi Sekda OKI H. Husin mengungkapkan pola rekrutmen pejabat melalui asessmen ini penting untuk mencari pejabat yang mampu menjabarkan visi misi kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan maupun pelayanan publik.

“Jadi sebelum menduduki jabatan perlu diukur dulu kemampuan kompetensi manajerial, integritas hingga komitmen yang bersangkutan terhadap jabatan yang akan dia duduki serta mampu menerjemahkan visi misi kepala daerah,” katanya.

Dia menambahkan, tugas pansel untuk membantu pemerintah daerah dalam memetakan potensi SDM yang tersedia, sehingga kepala daerah bisa mencari pejabat yang profesional dan kompeten.

“Pengalaman kerja, pendidikan, rekam jejak, kepangkatan dan lainnya itu menjadi penilaian untuk nantinya disampaikan ke kepala daerah agar jadi bahan pertimbangan,” paparnya.

Para calon pejabat eselon II ini mengikuti pengayaan melalui pembuatan karya tulis serta paparan dan wawancara langsung dengan pansel. Para calon pejabat ini diminta memaparkan upaya optimalisasi, strategi serta action plan yang akan mereka lakukan jika menjadi pejabat tinggi pratama. [Ron]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here