Sekayu, Beritakajang.com – Jalan Lintas Tengah yang menghubungkan Kabupaten Musi Banyuasin menuju Kota Libuk Linggau nampaknya semakin banyak menimbulkan keresahan di kalangan pengendara pengguna jalan. Bagaimana tidak, jalan penghubung beberapa kabupaten ini mengalami kerusakan parah dan penuh dengan lubang-lubang yang diameternya dapat menyebabkan pengendara kecelakaan.
Beberapa titik kerusakan jalan tersebut dimulai dari Simpang 3 SD Negeri 10 Sekayu, Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu. Kemudian jalan Desa Rantau Panjang menuju Desa Ulak Paceh, hingga menuju Simpang 3 Jembatan Beruge, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman.
Diduga faktor penyebab kerusakan jalan diperkirakan kendaraan yang melintasi jalan milik negara ini melebih tonase (over load). Persentase kendaraan yang melintasi jalan tersebut adalah kendaraan muatan sawit, getah karet, minyak, dan batubara.
Salah satu pengendara roda dua bernama Hasim (40), warga Desa Karang Ringin I Kecamatan Lawang Wetan mengatakan, sering kali merasa resah saat berkendara, apalagi pada saat hujan lubang yang terisi air tak terlihat, sehingga dapat menimbulkan kecelakaan.
“Saya pikir tanggung jawab pemerintah provinsi sudah jelas melakukan tanggap darurat, kemudian melaksanakan tindaklanjut jalan-jalan yang telah dbuat kotak namun belum dikerjakan,” ujar Hasim, Sabtu (27/3).
Terpisah, pengendara roda dua, Rico Roberto (29), warga Kecamatan Babat Toman ini menegaskan, inilah semestinya yang dipikirkan, kendaraan-kendaraan yang melebihi tonase seharusnya diberikan peringatan tegas. “Karena akan menimbulkan korban jiwa kembali. Apalagi beberapa waktu lalu ada korban laka lantas akibat kerusakan jalan,” tukasnya.(Tarmizi)