Beranda Banyuasin Direktur PDAM Tirta Betuah Terancam Dicopot

Direktur PDAM Tirta Betuah Terancam Dicopot

549
0
BERBAGI

Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Dugaan pungutan pengangkatan pegawai PDAM Tirta Betuah mendapat sorotan ormas Amunisi Banyuasin.

Ketua Umum Amunisi, Efriadi Effendi, menyarankan Bupati Banyuasin H. Askolani untuk mencopot Direktur PDAM Tirta Betuah, Sri Hartini.

“Dugaan pungutan pegawai di PDAM sangat mencoreng nama bupati. Karena, posisi Direktur PDAM Tirta Betuah diangkat dan dilantik oleh Bupati Banyuasin,” ujar Efriadi, Ahad (14/3).

“Harus dilakukan evaluasi. Direktur harus dicopot dari jabatannya, karena masalah ini sudah mencoreng nama Bupati Banyuasin,” tegas dia lagi.

Apalagi, ada oknum di PDAM Tirta Betuah menyebut jika aliran pungutan itu juga dinikmati petinggi di Pemda Banyuasin.

“Kami selaku ormas Amunisi sangat menyayangkan adanya oknum PDAM mencatut nama pejabat Banyuasin. Amunisi meminta pihak terkait serius menangani kasus ini, dikarenakan ini sangat merugikan peserta tes pengangkatan pegawai PDAM. Kami juga menilai Direktur PDAM tidak sukses menyelenggarakan tes tersebut dan sebaiknya dibatalakan,’ beber dia.

Selain dugaan kasus pungutan puluhan juta rupiah yang dialami honorer di PDAM Tirta Betuah, dia menyebut banyak program yang tak berjalan di bawah kepemimpinan Sri Hartini. “Masalah air bersih di Talang Kelapa juga menjadi sorotan. Sampai detik ini masalah air bersih tidak pernah tuntas di sana (Talang Kelapa),” sambung Efriadi.

Kemudian, lanjut dia, tidak ada program Direktur PDAM Tirta Betuah untuk mengurus masalah air bersih. “Disaat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih, muncul isu tak sedap soal pungli di tubuh pegawai PDAM. Ini sangat memalukan,” tutup dia.

Diberitakan sebelumnya, Direktur PDAM Tirta Betuah Sri Hartini menegaskan jika proses tes pegawainya sama sekali tidak melibatkan manajemen perusahaan plat merah itu. “Yang melakukan tes itu pihak Unsri, tidak ada intervensi dari pihak kami (PDAM),” ujar Sri.

Sehingga, dia membantah jika ada oknum di PDAM Tirta Betuah yang berani meminta uang kepada honorer untuk dijadikan pegawai.

“Mungkin itu oknum diluar PDAM yang meminta, yang jelas dari kami sama sekali tidak ada permintaan uang, itu 100 persen murni,” tegas dia.

“Bisa saja orang luar yang meminta, sekali lagi saya bilang tidak ada pungutan sepeser pun,” pungkas dia. (Ida)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here