Palembang, Beritakajang.com – Viral di media sosial yang perlihatkan ada perampokan, juga penyanderaan di kawasan Puncak Sekuning Kota Palembang, Kamis (28/1) kamarin. Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat Mulayana mengatakan, tidak ada penyanderaan di tempat kejadian perkara (TKP).
“Tidak ada yang disandera oleh pelaku,” katanya singkat, Jumat (29/1).
Berawal saat Donny Yanto (38), sang pelaku pembuat onar di Jalan Puncak Sekuning Lorong Famili 6 RT 01/01 Kelurahan Bukit Kecil Kecamatan IB I, Palembang, tepatnya di kostan Angker Famili 4/6 mengaku awalnya ia ingin meminjam motor sesama penghuni kost di TKP.
“Sambil meminjam sepeda motor, pelaku menunjukkan senjata api revolper miliknya kepada korban,” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra di dampingi Kasat Reskrim Kompol Edi Rahmat Mulyana.
Namun pelaku tidak jadi meminjam sepeda motor korban, dan hanya menyuruh korban membelikan nasi bungkus dengan memberi uang sebesar Rp 50 ribu.
“Korban kemudian membelikan nasi padang dan memberikannya kepada pelaku. Karena takut, korban kemudian beralasan ingin pergi kuliah kepada pelaku,” katanya.
Setelah itu, korban meminta bantuan kepada warga sekitar. Lalu warga menghubungi anggota Polsek Ilir Barat l Palembang. Mendapat laporan tersebut, Sat Reskrim Polrestabes Palembang dibantu Polsek IB I langsung menuju lokasi.
Saat akan diamankan, pelaku langsung masuk ke dalam kostnya. Lantaran mengetahui ada anggota kepolisian, pelaku melepaskan tembakan peringatan dua kali.
“Karena takut ada penghuni lain, petugas terlebih dahulu mengeluarkan penghuni tersebut,” ungkap dia.
Setelah penghuni kost keluar, anggota mencoba melakukan negosiasi. Namun pelaku kembali mengeluarkan tembakan sebanyak tiga kali.
“Karena pelaku sudah habis peluru, kemudian ia melempari barang yang ada di atas, lalu meja terakhir yang dilempar pelaku mengenai hordeng kamarnya, sehingga keberadaannya diketahui polisi. Akhirnya pelaku berhasil diamankan anggota,” tutupnya. [Andre]
