Palembang,Beritakajang.com -Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus komitmen menekan lajunya inflasi diantaranya dengan launching Gerakan Tanaman cabai dan Bawang Merah di sebagai komoditas komersial yang dipusatkan di Lahan Kelompok Tani Setia Makmur Jl. Gubernur H Asnawi Mangku Alam Kelurahan Kebun Bunga Palembang, Selasa (16/7/2024).
Dalam kegiatan Gerakan Tanaman Cabai dan Bawang Merah serentak diikuti 17 kabupaten/kota se Sumsel tersebut di launching oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Edward Chandra mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi.
Pj Gubernur Elen Setiadi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Plh Sekda Edward Chandra mengatakan, cabai dan bawang merah merupakan penyumbang terbesar atas peningkatan inflasi di Provinsi Sumsel. Karena itulah Pemprov Sumsel bertekad menjaga laju inflasi dibawah angka nasional dengan cara menjaga stabilitas harga, berpedoman pada 4K meliputi Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif.
Edward menyebut produksi cabai tersebar di sejumlah daerah di Sumsel yakni tKabupaten Muara Enim, Kabupaten OKI dan Musi Rawas. Sedangkan untuk bawang merah dihasilkan oleh Kota Pagar Alam, Kabupaten Muara Enim dan Musi Rawas.
“Beberapa upaya peningkatan produksi dilakukan diantaranya dengan perluasan areal pertanaman, pemanfaatan teknologi pengembangan produksi yang tepat guna, peningkatan jaringan pemasaran dan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian sebagai tenaga penggerak dan pemberi edukasi kepada petani cabai,” ungkapnya.
Gerakan Tanam Serentak Cabai dan Bawang Merah di 17 kabupaten/kota ini juga melibatkan berbagai pihak termasuk Bank Indonesia dan dunia perbankkan lainnya.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat khususnya kepada petani cabai dan bawang merah bahwa pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai komitmen yang tinggi untuk meningkatkan produksi cabai dan bawang merah sehingga produksi cabai dan bawang merah tetap tersedia dan berdampak pada terjadinya inflasi,” tambahnya
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali, menambahkan Gerakan Tanam Serentak Cabai dan Bawang Merah merupakan wujud nyata komitmen Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel, untuk meningkatkan ketersediaan pasokan cabe dan bawang merah, serta sekaligus mengantisipasi resiko defisit komoditas akibat faktor cuaca.
“Kita harapkan hingga akhir tahun kita akan mendapatkan panen yang baik. Sehingga kebutuhan kita sampai dengan akhir tahun bisa terpenuhi,” tandasnya.