Palembang, Beritakajang.com – Film dokumenter tentang seni, budaya, dan adat istiadat Suku Komering berjudul ‘The Culture of Komering’ siap tayang perdana di CGV PTC pada awal Agustus mendatang.
Diproduksi sejak Maret 2023 lalu, saat ini proses film sudah memasuki tahap editing di Jakarta.
“Film ini mengambil lokasi di beberapa wilayah di OKU Timur. Antara lain Mendayun, Martapura, Cempaka, Betung, dan beberapa daerah lainnya. Semua proses pengambilan adegan sudah dilakukan dan saat ini dalam proses editing,” kata Produser Limas Film Production (LIFPRO), Surono S.Pd, Jumat (14/7/2023).
Banyak hal menarik yang ditampilkan dalam film dokumenter berdurasi 25 menit ini. Selain tentang seni, budaya, dan adat istiadat Suku Komering, dalam beberapa adegan juga disuguhkan keindahan alam yang ada di OKU Timur.
“Ada adegan pencak silat yang mengambil lokasi di Bendungan Perjaya di Martapura. Terus dilanjutkan dengan menyusuri Sungai Komering menggunakan perahu karet,” ungkap Surono yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kesenian Sumatera Selatan.
Khusus menyangkut budaya Komering yang ditampilkan, tim produksi berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Dewan Adat OKU Timur dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur. Beberapa seni, seperti sastra tutur diperagakan langsung oleh seniman dan budayawan di OKU Timur.
“Kami jelas mendukung pembuatan film ini, karena sangat positif dalam hal pelestarian dan pendokumentasian seni dan budaya di OKU Timur. Semoga film ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat sekaligus juga sebagai obat kangen untuk warga Komering yang sedang berada di daerah lain,” tambah Ketua Adat OKU Timur, H. Leo Budi Rahmadi.
Menyangkut penayangan, pihak LIFPRO merencanakan di beberapa tempat. Khusus penayangan perdana akan dilakukan di CGV PTC, kemudian lanjut di Rumah Dinas Bupati OKU Timur bersama masyarakat, dan roadshow ke SMA-SMA yang ada di Sumsel.
“Untuk tiket dan undangan akan kami informasikan mendekati jadwal penayangan. Untuk penayangan di SMA-SMA yang ada di Sumsel, khususnya di Palembang, kami akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Sumatera Selatan,” ujar produser pelaksana, Teddy Saputra.
“Sebagai bentuk terima kasih kami kepada pihak sponsor, nantinya di akhir film akan dicantumkan nama yang bersangkutan atau perusahaan yang menjadi sponsor. Termasuk nama pribadi dan logo perusahaan di poster dan film,” pungkas Teddy.
Film The Culture of Komering dapat terwujud tentunya berkat dukungan dari beberapa pihak. Antara lain Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Bupati OKU Timur H. Lanosin Hamzah, Kepala Disbudpar Sumsel H. Aufa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur Wakimin S.Pd MM, Kepala BPBD OKU Timur Mgs. Habibullah, Ustadz Shofwan Hadi dan beberapa tokoh masyarakat serta sponsor. (Ron)