Sekayu, Beritakajang.com – Setelah mendapatkan surat keluhan dari petani sawit plasma Kecamatan Batanghari Leko (BHL) pada 25 Agustus lalu, Pj Bupati Muba H. Apriyadi langsung respon cepat untuk menyelesaikan konflik permasalahan antara petani plasma dengan PT. Musi Banyuasin Indah (MBI).
Rabu (21/9/2022) siang di sela aktifitas yang padat, Apriyadi turun tangan mendatangi petani sawit plasma Kecamatan Batanghari Leko guna memediasikan permasalahan dengan PT MBI di kantor camat setempat.
“Kami mengira akan dipanggil ke kantor Pemkab Muba, tapi malah Pak Apriyadi datang secara langsung untuk menyelesaikan permasalahan yang kami alami saat ini. Terimakasih Pak Apriyadi yang sangat peduli dengan nasib kami petani sawit,” ungkap perwakilan petani sawit plasma Kecamatan BHL, Nazirin.
Menurutnya, sosok Apriyadi sangat merakyat dan peka terhadap permasalahan yang dialami masyarakat Muba.
“Kami berharap persoalan kemitraan ini bisa tuntas dengan dimediasi langsung oleh Pak Apriyadi,” ucapnya.
Nazirin mengaku, petani sawit plasma di Kecamatan BHL selama ini mengalami pemotongan tandan buah segar yang jumlahnya sangat besar oleh PT MBI, dan hal ini menjadi keberatan petani sawit plasma di BHL.
“Kedatangan Pak Apriyadi hari ini menjadi titik terang terhadap permasalahan yang dialami petani sawit plasma di BHL selama ini,” bebernya.
Senada diungkapkan petani sawit plasma BHL lainnya yakni Muzamil. Ia melanjutkan, petani sawit di BHL sangat berharap bisa mendapatkan bantuan program peremajaan kelapa sawit, namun terbentur dengan legalitas kepemilikan lahan.
“Sebenarnya kami sangat menyambut baik program PSR yang saat ini digencarkan Pemkab Muba, namun untuk pengajuannya terbentur dengan legalitas atau sertifikat. Kami mohon semoga Pak Apriyadi bisa mencarikan solusi untuk kami,” harapnya.
Selain itu, petani sawit plasma di BHL juga meminta agar kondisi jalan rusak di wilayah perkebunan bisa diperbaiki.
“Jadi akses kami bisa lebih mudah untuk ke kebun dan membawa hasil perkebunan,” harapnya lagi.
General Manager PT Musi Banyuasin Indah MBI, Ir Abdul Aziz Muslim mengucapkan terimakasih atas perhatian Pj Bupati Muba Apriyadi yang turun langsung untuk menengahi dan turut andil memediasi perusahaan dengan petani sawit plasma di BHL.
“Kami apresiasi Pak Apriyadi yang punya kepedulian yang sangat besar untuk menciptakan kondusifitas Kabupaten Muba dan langsung turun ke lapangan,” tuturnya.
Ia menambahkan, terkait sortasi, persoalan replanting, SHM atau legalitas serta jalan rusak sebagaimana yang menjadi keluhan petani plasma akan dicarikan solusi segera.
“Percayalah, kami pihak perusahaan berpihak ke petani, jadi bertahap akan dicarikan solusinya segera demi kepentingan petani di BHL, terlebih mitra PT MBI,” tukasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi mengatakan, dirinya mewakili Pemkab Muba akan selalu komitmen hadir ke tengah masyarakat yang sedang berkonflik terlebih terkait kesejahteraan petani.
“Kita harus sama-sama menjaga diri, semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik-baik melalui mediasi,” ucapnya.
Mantan Kabag Kesra Pemkab Muba ini menceritakan, ketika dirinya mendapatkan surat aduan dari petani sawit plasma Kecamatan BHL, dirinya langsung berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan dan Perusahaan terkait.
“Intinya setiap permasalahan pasti akan ada solusi kalau kita mengedepankan upaya mediasi, saya juga sudah tegaskan kepada pihak perusahaan untuk selalu komitmen berpihak ke petani dan masyarakat Kecamatan BHL,” tandasnya.
Dalam rangkaian tersebut juga diberikan bantuan bibit kelapa sawit untuk 20 orang petani kelapa sawit sebanyak 3.000 batang bibit dalam bentuk polibek bersertifikat dari Pemkab Muba melalui Disbun Kabupaten Muba. (Tarmizi)