Palembang, Beritakajang.com – Penandatangan kerjasama antara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Pinang Kota Pangkal Pinang, dilaksanakan di Graha Tirta Musi Palembang, Jalan Rambutan Ujung Palembang, Jumat (25/3).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Drs. Ratu Dewa M.Si mengatakan, hari ini PDAM Tirta Musi Palembang mengadakan MoU bersama dengan Perumdam Tirta Pinang Kota Pangkal Pinang.
“Dimana penandatangan MoU ini sendiri diperuntukkan guna pendampingan dan kerjasama terhadap beberapa hal, diantaranya terkait masalah sistem pelayanan, baik itu dari sisi operasi, SDM, dan keuangan,” katanya.
“Disamping itu juga sebagai bentuk dukungan kita terhadap pendampingan itu nanti, untuk masalah teknisnya akan ada tim dari Perumdam Tirta Pinang Kota Pangkal Pinang untuk memantau kesini,” ungkap Dewa saat diwawancarai awak media.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya Adani melalui Direktur Oprasional PDAM Tirta Musi Palembang Cik Mit mengungkapkan, pihaknya sendiri merupakan salah satu PDAM yang menjadi mentor di Indonesia. Untuk itu PDAM-PDAM yang masuk dalam katagori yang kurang sehat ini, mereka meminta kepada PDAM Tirta Musi Palembang agar dapat melakukan pendampingan.
“Untuk itulah, Pangkal Pinang melalui direksi dan walikotanya meminta kepada kita untuk pendampingan ini,” ungkap dia.
“Untuk keuntungan dengan adanya MoU ini sendiri tentu kedepannya akan lebih baik lagi. Dimana seperti saya sampaikan tadi, dengan memberikan contoh dari Merangin dan Muara Dua yang dulunya sakit sekarang sudah sehat,” tutur dia lagi.
Cik Mit menjelaskan, untuk katagori sakit atau kurang sehat sendiri, dalam artian dimana biaya operasional dengan pendapatan tidak berimbang.
“Untuk MoU ke kita sendiri sudah banyak, diantaranya Jambi, Merangin, Muara Dua, Linggau, Padang Panjang, Sijunjung, Tanah Datar, Kota Padang, Kota Jambi, Soro Langun, dan lain-lain,” jelasnya.
“Untuk itu dalam hal ini mengapa PDAM Tirta Musi mengikutsertakan juga walikota atau kepala daerahnya, karena kalau antar direksi saja menurut pengalaman kami sendiri tidak berjalan. Dalam artian, meskipun berjalan namun sedikit lambat,” tutupnya. (MD)
