Beranda Palembang Kapolda Sumsel Tinjau Vaksinasi Merdeka Anak di SD 1 Kemala Bhayangkari Satbrimob

Kapolda Sumsel Tinjau Vaksinasi Merdeka Anak di SD 1 Kemala Bhayangkari Satbrimob

215
0
BERBAGI
Kapolda Sumsel menyapa salah satu peserta vaksin. [Sumber Foto Beritakajang.com/Kelly]

Palembang, Beritakajang.com  – Kapolda Sumsel Irjen Pol. Drs. Toni Harmanto MH didampingi Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol. Drs. Kamaruddin M.Si tinjau kegiatan vaksinasi merdeka anak dan vaksinasi serentak secara virtual oleh Kapolri dengan sasaran usia 6-11 tahun, bertempat di SD 1 Kemala Bhayangkari Satbrimob, Jalan Silaberanti Plaju, Rabu (5/1).

Kapolda mengucapkan terimakasih kepada para guru maupun wali siswa SD 1 Kemala Bhayangkari Satbrimob yang turut mendukung program vaksinasi ini.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerangkan, untuk mempercepat akselerasi arahan Presiden, maka hari ini kita laksanakan launching vaksinasi merdeka anak bersama, serentak di 30 provinsi.

“Dengan didukung tenaga vaksinator dari TNI-Polri, relawan Dinkes, dan tentunya seluruh rekan yang terlibat,” tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di SDN Mangga Dua Selatan 01, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (5/1).

Listyo meminta masyarakat dan petugas tidak lengah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Terlebih dengan kemunculan varian Omicron yang terus berkembang di 199 negara dunia.

“Sementara di Indonesia sendiri ada 254 kasus dan terus bertambah, dimana 239 berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, sementara saat ini sudah ada 15 orang ditemukan tertular terkonfirmasi positif karena transmisi lokal,” jelas dia.

Berdasarkan hasil survei dari Kementerian Kesehatan, Listyo melanjutkan, 83 hingga 92 persen masyarakat yang sudah menerima vaksin memiliki kekebalan melawan Covid-19. Sementara untuk usia 1 hingga 11 tahun memiliki kekebalan 71,4 persen lebih rendah, sehingga perlu segera menerima vaksinasi.

“Untuk masyarakat yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 pun memang masih dapat terinfeksi varian Omicron. Namun efeknya hanya mengalami gejala ringan dan berangsur sembuh. Yang sudah divaksin itu berpotensi terhadap vatalitas. Ini yang menjadi tantangan kita kedepan untuk bagaimana akselerasi vaksinasi ke anak-anak kita, karena Bapak Presiden telah membuka PTM 100 persen dan disatu sisi ini kebutuhan anak-anak kita yang selama ini kehilangan kesempatan waktu untuk belajar karena pembelajaran jarak jauh,” Listyo menandaskan.(Key)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here