Beranda OKI Madira Bupati OKI Resmikan Embung Kayuagung, Pariwisata Berkonsep Konservasi Air

Bupati OKI Resmikan Embung Kayuagung, Pariwisata Berkonsep Konservasi Air

303
0
BERBAGI

Kayuagung, Beritakajang.com – Kota Kayuagung kini miliki ikon wisata yang memanfaatkan air sebagai daya tarik. Kawasan seluas 3 hektare di Jalan Lintas Timur Kayuagung itu semula merupakan daerah rawa tampungan alami debit air yang dipoles menjadi destinasi berkonsep konservasi air.

“Alhamdulilah setelah diusulkan sejak tahun 2015, tuntas pembangunannya di tahun 2020, masyarakat OKI berterimakasih kepada Kementerian PU PR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII,” ungkap Bupati OKI H. Iskandar SE saat meresmikan Embung Konservasi di Kayuagung, Rabu (20/1).

Iskandar mengatakan sebagai wilayah yang berkontur rawa, tata kelola air sangat diperlukan. “Secara alami wilayah lebak seperti OKI ini membutuhkan water manajemen yang baik. Karena sifat alami rawa yang kering ketika kemarau dan berlimpah air ketika hujan,” terangnya.

“Untuk itu kami berharap Kementerian PU menambah lagi embung-embung lainnya di OKI melalui program 1.000 embung,” pintanya.

Selain untuk menjaga ekosistem rawa, embung Kayuagung juga menjadi ruang terbuka baru bagi interaksi sosial dan ekonomi di Kota Kayuagung yang merupakan penyangga Kota Palembang.

“Embung Kayuagung ini akan menjadi referensi edukasi konservasi air modern bagi semua orang tidak hanya warga OKI saja,” terang Iskandar.

Tak hanya menyajikan panorama danau buatan nan asri, di komplek embung bakal dibangun sejumlah sarana-sarana edukasi tentang konservasi air secara lengkap.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Ir. Birendrajana, MT mengatakan, embung dibangun dengan luas kawasan mencapai 3 hektare dan mampu menampung air sebanyak 40.000 meter kubik dengan saluran drainase mencapai 2.680 meter hingga ke Sungai Batun.

“Embung ini merupakan cadangan air untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau, juga untuk recharge air tanah untuk konservasi sumber daya air, pengendalian banjir serta mempertahankan kawasan gambut lahan basah,” terangnya.

Di kawasan embung yang berseberangan lokasinya dengan Balai Penelitian Pertanian Sumsel itu, nantinya juga akan dibuat sebagai pusat agro wisata.

“Tak hanya menyajikan panorama danau buatan nan asri, di komplek embung bakal dibangun sejumlah sarana-sarana edukasi tentang konservasi air serta agro wisata,” terang Birendra. [Ron]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here