PALI, Beritakajang.com – Hendro Syahputra SH selaku Tim Advokasi (Hukum) Ormas Pemuda Pancasila (PP) bersama perwakilan masyarakat Desa Harapan Jaya menanyakan izin analisa dampak lingkungan (amdal) PT. Servo Lintas Raya (SLR).
Dengan mengendarai dua unit roda empat dan sejumlah roda dua, bersama Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Pali dan perwakilan masyarakat Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI mendatangi langsung PT. Servo Lintas Raya (SLR) / Titan Grup Stockpile Batubara KM 36, guna untuk berdialog langsung dengan pihak perusahaan tersebut pada Selasa (28/02/2023) sekira pukul 15.30 WIB.
Kedatangan masyarakat dan Ormas Pemuda Pancasila ini disambut oleh Firdaus selaku Humas CGR PT. SLR Km 36,didampingi oleh Juliadi dari HSE PT. SLR Km. 36,Windi Tim Pam PT. SLR Km.36, Dian Priyanto Tim Pam PT. SLR KM 36 dan Kopka Mustufa selaku Pam TNI PT. SLR KM 36.
“Adapun maksud dan tujuan dari kami menanyakan izin amdal PT. SLR / Titan Grup Stockpile IS Batubara KM 36 Desa Harapan Jaya dan Desa Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI,” buka Hendro Syahputra.
Lebih lanjut dalam dialog kali ini juga membahas mengenai, diduga sungai kecil atau Batanghari yang termasuk berada di Desa Harapan Jaya sudah tercemar oleh aktivitas hauling batubara PT. Servo Lintas Raya (SLR) / Titan Grup.
“Adapun sungai-sungai kecil (Batanghari) yang diduga tercemar berada di wilayah Desa Harapan Jaya adalah Sungai Mampat, Sungai Jernih, Sungai Pedare, dan Sungai Perayun Buntu,” tambah perwakilan dari pihak masyarakat, Ali Sabet, Sopian, dan Sopendi.
Mereka meminta agar pihak PT. SLR melakukan pengecekan atau uji laboratorium secara transparan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI dan instansi terkait lainnya untuk mengecek diduga telah terjadi pencemaran tersebut.
Menanggapi yang menjadi tuntutan dan pertanyaan dari Ormas Pemuda Pancasila dan perwakilan masyarakat yang hadir dalam dialog ini, pihak PT SLR melalui Juliadi selaku HSE PT. SLR KM 36 mengatakan, akan menyampaikan ke pihak manejemen atau pimpinan PT. SLR yang berada di Muara Enim.
“Apapun hasilnya nanti, akan secepatnya kami sampaikan ke pihak Ormas Pemuda Pancasila dan pihak masyarakat Desa Harapan Jaya,” kata Juliadi kepada semua yang hadir dalam dialog ini sesuai sesi wawancara dengan sejumlah awak media yang ikut meliput giat ini.
Di akhir acara dialog itu disampaikan bahwa apabila tuntutan mereka tidak cepat ditanggapi dan dipenuhi, maka Ormas Pemuda Pancasila dan masyarakat Desa Harapan Jaya akan melakukan aksi unjuk rasa atau demo bersama. (Esa/Tim)