PALEMBANG, Beritakajang.com – Komunitas Cermin Kota bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang menggelar seminar bertajuk “Sinergitas Rakyat dan Pemerintah Kota Palembang dalam Merealisasikan Palembang Berdaya, Palembang Sejahtera”, di rumah dinas Wali Kota Palembang Jumat (11/4/2025).
Seminar ini dihadiri oleh akademisi, pejabat pemerintah, mahasiswa, dan tamu undangan lainnya. Empat narasumber utama turut hadir, yaitu Dr. Muhammad Isnaini (Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah), Prof. Erika Buchari (Guru Besar Transportasi Universitas Sriwijaya), Dr. Hadie Jauhari (Dosen dan Peneliti Kebijakan Publik Politeknik Negeri Sriwijaya), serta Dr. Korlena (Plt. Kepala Bappenda Litbang). Mereka membahas tantangan pembangunan kota dan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.
Ketua Cermin Kota, Eka Syahruddin akrab disapa Bre Eka dalam sambutannya menegaskan bahwa Cermin Kota lahir sebagai ruang kolaboratif bagi aktivis dan pembuat kebijakan di Palembang. Ia menekankan pentingnya partisipasi publik dalam pembangunan.
“Empat tahun lalu, kami mendirikan Cermin Kota bersama kawan-kawan sebagai wadah gagasan solutif untuk Palembang yang lebih baik. Membangun kota besar tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah; masyarakat harus turut aktif,” ujarnya.
Bre Eka juga mengapresiasi kepemimpinan Wali Kota Ratu Dewa yang dinilainya cerdas, tegas, dan mampu merangkul berbagai elemen masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Palembang Ratu Dewa menyampaikan apresiasinya terhadap Cermin Kota. Ia juga memaparkan sejumlah program prioritas Pemkot Palembang, antara lain:
Palembang Gercep: Layanan administrasi kependudukan jemput bola, KTP multifungsi, pemasangan gas rumah tangga, dan program “Kelakar” (Keluhan Anda Langsung Kelar).
Rumah Aspirasi dan Ado Gawe: Program pemberdayaan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan wirausaha baru.
Lalu Lintas Bebas Macet: Penataan ulang sistem transportasi dan lalu lintas kota.
Palembang Belagak: Pengembangan infrastruktur kota seperti pencahayaan jalan, penyediaan TPU, dan ruang terbuka hijau.
“Program-program ini kami rancang berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan kami terus membuka ruang dialog publik sebagai wujud komitmen terhadap Palembang yang berdaya dan sejahtera,” kata Ratu Dewa.
Sementara itu, Prof. Ir. Hj. Erika Buchari menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam sektor transportasi. Menurutnya, partisipasi aktif warga dapat membantu efisiensi anggaran, meningkatkan inovasi, dan membangun rasa kepemilikan terhadap fasilitas publik.
“Dengan komunikasi terbuka, pemerintah dapat lebih responsif terhadap kebutuhan nyata warga. Sinergi ini mencegah konflik dan mendorong solusi kreatif,” ujarnya.
Seminar ini menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan kota tidak semata ditentukan oleh kebijakan dari atas, melainkan menuntut keterlibatan aktif, kritis, dan berkelanjutan dari masyarakat.
Sinergi antara warga dan pemerintah menjadi kunci dalam menciptakan kota yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga tangguh secara sosial.
Dalam konteks ini, Cermin Kota diharapkan terus berperan sebagai katalisator perubahan dan mitra strategis yang menjembatani aspirasi publik dengan kebijakan pemerintah, demi terwujudnya Palembang yang inklusif, berkelanjutan, dan sejahtera bagi semua.(ril/ron)