Kayuagung, Beritakajang.com – Walaupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) bersiap menyambut new normal, bukan berarti telah menghentikan penanganan Covid-19 di wilayah Bumi Bende Seguguk. Melalui Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, pemerintah kembali melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi yang disinyair menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, yakni pasar.
Kepala Dinas Perdagangan OKI, Sudiyanto Djakfar S.Sos menjelaskan, wilayah yang akan disasar yakni sebanyak 62 pasar yang ada di Kabupaten OKI. Dimana penyemprotan disinfektan yang kali kedua dilakukan ini akan digelar secara bertahap mulai Rabu (15/7/2020).
“Sesuai rencana, kita akan melakukan tiga kali penyemprotan di pasar-pasar di wilayah OKI guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, karena aktivitas di pasar ramai dan pengunjungnya datang dari berbagai tempat. Untuk jadwal penyemprotan akan dilakukan oleh masing-masing pengelola pasar,” ungkap Sudiyanto.
Selain penyemprotan disinfektan, lanjut Sudiyanto, pihaknya juga akan melakukan pemasangan tempat mencuci tangan. “Selain itu, sosialisasi dan imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan juga terus dilakukan dan akan kita pasang spanduk himbauan di semua pasar di wilayah Kabupaten OKI,” tandasnya.
Ditambahkan dia, dengan rutin memberikan imbauan dan sosiaisasi, diharapkan angka penyebaran virus corona di Bumi Bende Seguguk dapat terus diminimalisir.
“Alhamdulillah, dengan upaya pencegahan dan sosialisasi di lingkungan pasar di OKI, lokasi yang disinyalir menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 ini bisa dicegah. Tidak seperti di wilayah Pulau Jawa dan lainnya, yang kasus penyebarannya meningkat lantaran terpapar usai mengunjungi pasar. Bahkan, pedagang di pasar itu sendiri yang terpapar virus mematikan ini,” jelas dia.
Disinggung terkait banyaknya keluhan dari para pedagang yang menyatakan, penutupan secara permanen pasar kalangan Sabtu di Kayuagung, Sudiyanto menegaskan, hal itu tidak benar. Pasar kalangan ditutup hanya pada masa pandemi Covid-19 saja. (Ron)