Beranda Uncategorized Pemkab Banyuasin Dukung Penuh Prinsip SDGs

Pemkab Banyuasin Dukung Penuh Prinsip SDGs

195
0
BERBAGI
Dua anggota DPR RI Hafisz Tohir dan Fadli Zon ketika berkunjung ke Kabupaten Banyuasin. [Sumber Foto Kominfo Banyuasin]

Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Dua anggota DPR RI Hafisz Tohir dan Fadli Zon ketika berkunjung ke Kabupaten Banyuasin takjub melihat pembangunan di Bumi Sedulang Setudung saat ini.

Kunjungan mereka dalam rangka menyerap aspirasi dan gagasan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan sivitas akademika terkait diplomasi parlemen dan mendukung optimalisasi potensi daerah menuju pembangunan berkelanjutan.

Delegasi ini dipimpin oleh Wakil Ketua BKSAP Ir. HA Hafisz Tohir didampingi Ketua BKSAP Dr. H Fadli Zon, juga Dr. H. Mardani [Fraksi PKS], Hj. Himmatul Aliyah [Fraksi Gerindra], Slamet Ariyadi [Fraksi PAN]. Turut hadir Bupati H. Askolani dan Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, perwakilan Pemprov Sumsel, anggota DPRD Banyuasin, Sekda Banyuasin, Dirut BUMD Sei Sembilan para asisten, staf ahli dan khusus serta para Kepala OPD.

SDGs (Sustainable Development Goals) adalah 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan untuk keselamatan manusia dan planet bumi.

Bupati H. Askolani mengatakan, terkait tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana yang diamanatkan pada prinsip SDGs, Kabupaten Banyuasin telah memiliki peta kebijakan hingga tahun 2030 yang mendorong komunitas internasional bertanggung jawab terhadap keberlangsungan umat dan kesinambungan kehidupan di bumi, khusunya masyarakat di Kabupaten Banyuasin.

“Kabupaten Banyuasin mendukung penuh dan sejalan dengan prinsip SDGs yang memiliki beberapa prinsip universal yang berarti komprehensif dan berpusat pada manusia integrasi pada semua dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan, bahwa tidak ada yang terabaikan atau tertinggal dalam segi pembangunan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa program Kabupaten Banyuasin yaitu Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahterah yang di dalamnya terdapat 7 program prioritas dan 12 gerakan bersama masyarakat telah bersinergi dengan apa yang ada dalam program BKSAP yang terdapat 17 program SDGs.

“Kunjungan ini sangat strategis bagi Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk mensinergikan apa yang menjadi program BKSAP yang di dalamnya ada SDGs. Setelah kita pelajari dari 17 programnya ada 12 programnya yang masuk digerakan yang ada di kabupaten Banyuasin,” jelasnya.

BKSAP sendiri telah mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kabupaten Banyuasin, dan ia ingin Banyuasin menjadi pilot project terhadap program ini.

“Jika ini berjalan dengan baik pasti harapan dari visi misi Banyuasin Bangkit adakan terwujud,” harapnya.

Sementara itu ketua delegasi sekaligus Wakil Ketua BKSAP Ir HA Hafisz Tohir mengatakan, BKSAP sendiri telah diberikan tugas untuk memberikan diplomasi parlemen SDGs yang ada 17 macam. Dari sekian banyak ini, antara Pemkab Banyuasin dan BKSAP telah memiliki kesamaan pandangan seperti isu lingkungan yang ada taman nasional seluas 260 hektare yang pengelolaan belum terkelola dengan benar.

“Kami berpikir kedepannya Pemerintah Kabupaten Banyuasin meminta kami untuk mencari solusi, dan BKSAP sendiri terdiri dari beberapa komisi, isu ini akan kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait. Tidak hanya itu saja, Pemkab Banyuasin juga mengatakan Kabupaten Banyuasin itu sangat luas sehingga memerlukan infrastruktur yang memadai dan ini adalah masukan untuk kami, ini juga akan kami sampaikan kepada menteri terkait,” ungkapnya.

Wakil Ketua BKSAP ini juga mengatakan, APBD di Kabupaten Banyuasin belum mencukupi untuk memenuhi serapan permintaan dari masyarakat dan juga untuk pembangunan infrastruktur sehingga perlu ditingkatkan.

“Kami juga mendengar apa yang disampaikan Pak Bupati H. Askolani terkait pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Banyuasin yang mencapai kurang lebih 7000 KM, sementara pembangunan yang baru terdata dengan baik mencapai 200 KM. Tentu kita harus men-speed up pembangunan ini satu-satunya cara kita untuk mengejar ketertinggalan, ini infrastruktur harus dibangun,” pungkas dia. (Ida)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here