Beranda Banyuasin Diduga Oknum Perangkat Desa Palsukan Tanda Tangan Warga, Akan Dilaporkan ke Polisi

Diduga Oknum Perangkat Desa Palsukan Tanda Tangan Warga, Akan Dilaporkan ke Polisi

302
0
BERBAGI
Ansori yang merupakan warga Desa Biyuku. [Sumber Foto : Beritakajang.com/Ida Lela]

Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Terkait limbah perusahaan sawit yang diduga sengaja dibuang ke sungai, warga Desa Biyuku Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan akan melaporkan oknum pemerintah desa yang telah melelang aliran sungai Desa Biyuku tanpa melakukan musyawarah dengan masyarakat.

Ansori (64), warga Desa Biyuku mengatakan, tanah turun termurun miliknya pemberian dari sang kakek, diduga telah dilelang oleh oknum perangkat desa. Dari kejadian itu, dirinya akan melaporkan permasalahan yang dialaminya ke pihak berwajib.

Ia berharap dirinya medapatkan keadilan atas permasalahan tersebut yang telah diatur dalam undang-undang.

“Saya bari tahu kalau tanah itu dilelang bulan Juli kemarin, pemenang lelangnya pihak perusahaan sawit, dari Sungai Sake sampai Sungai Beremi dengan nilai Rp 25 juta per tahun melibatkan oknum kepala desa dan perangkat desa. Sedangkan masyarakat di desa tidak diberitahu,” ucap Ansori, pemilik lahan yang telah dilelang oleh oknum perangkat desa.

Dirinya menegaskan, apa yang telah dilakukan oleh oknum perangkat desa dan kepala desa sangat tidak wajar, objek tanah miliknya dilelang tanpa berkomunikasi dengan dirinya sebagai pemilik tanah yang sah.

“Oknum perangkat desa berinisial M tersebut sudah lancang, tanah milik saya telah dilelang ke perusahaan, kegiatan lelang tersebut diketahui dua oknum kepala desa yang berinisial RT dan IR lengkap dengan tanda tangan serta stempel basah dari dua oknum kepala desa, yakni Kepala Desa Lubuk Lancang dan Kepala Desa Biyuku,” jelasnya.

Ansori menambahkan, dirinya melaporkan permasalahan tersebut lantaran memiliki bukti falid berita acara lelang lengkap dengan tanda tangan masyarakat yang dipalsukan oleh oknum pemerintah desa yang dinilai merugikan masyarakat banyak.

“Kami sangat kecewa atas kejadian ini, panutan masyarakat ternyata mencelakai hati kami selaku rakyat kecil demi suatu tujuan. Bersama warga lain, kami akan laporkan permasalahan ini ke pihak yang berwajib dalam waktu dekat,” tutupnya.

Sampai berita ini ditayangkan, untuk mengungkap kebenaran dari kasus ini, oknum yang dimaksud belum dimintai keterangan.(Tim/Ida)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here