Palembang, Beritakajang.com – Belum diketahui secara jelas dari mana virus B.1.617 asal India ada di Kota Palembang. Namun dipastikan oleh pihak RSUP Mohammad Hoesin Palembang bahwa ada 4 kasus yang terjangkit virus tersebut.
Wakil Ketua PIE RSUP Mohammad Hosien, dr.Harun Hudari Sp PD, membenarkan bahwa varian baru B1617 tersebut sudah masuk di Sumsel sejak Januari 2021.
“Varian baru itu sudah ada di Sumsel sejak Januari 2021, tapi karena pemeriksaan untuk memastikan bahwa itu benar varian B1617, panjang. Maka baru diumumkan oleh Kementerian Kesehatan pada 8 Mei 2021,” ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, 4 sampel yang dinyatakan positif B1617 tersebut kemungkinan hanya beberapa kasus dari varian tersebut yang ditemukan. Diantara gejala yang muncul dan menjadi ciri khas yang tertular virus varian baru tersebut diantaranya paling dominan sakit tenggorokan, merasa kelelahan dan letih.
“Ciri lain adalah merasa letih dan selalu lelah, padahal tidak beraktivitas ekstrim seperti olahraga keras dan lainnya. Kemudian nyeri di bagian tubuh, demam menggigil, mual dan muntah, pusing-pusing, tidak ada air liur serta kehilangan indra penciuman,” ringkasnya.
Sementara saat dihubungi, Senin [10/5], Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol. Drs. Supriadi MM mengajak masyarakat untuk meningkatkan prokes dengan mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker, menghindari mobilitas dan menghindari kerumunan. “Apalagi Palembang masih zona merah,” tukasnya. [Bakrie]
